Köklü Değişim Adakan Pernyataan Pers di Aydın dan Kocaeli: “Jangan Lupakan Gaza, Jangan Biarkan Gaza Dilupakan!”

 

Köklü Değişim menggelar serangkaian pernyataan pers bertajuk “Jangan Lupakan Gaza, Jangan Biarkan Gaza Dilupakan!” di beberapa kota, termasuk Istanbul, Aydın, Diyarbakır, Kocaeli/Gebze, dan Şanlıurfa.

Keberadaan Zionis “Israel” yang telah melakukan pendudukan dan genosida di Gaza selama 464 hari terus berlanjut tanpa henti. Perkembangan global dan domestik belakangan ini, seperti pemilu presiden AS, kebakaran di Los Angeles, runtuhnya rezim tiran Assad di Suriah, serta isu ekonomi dan politik dalam negeri Turki, membuat perhatian terhadap Gaza mulai meredup.

Selama sekitar 15 bulan, Gaza mengalami kehancuran total, tetapi 57 negara Muslim hanya mengeluarkan kecaman tanpa mengambil langkah konkret. Sebagai solusi, Barat yang kolonialis menawarkan “Rencana Dua Negara,” dan Palestina yang telah diduduki selama 76 tahun kembali diserahkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Untuk mencegah agar kekejaman Israel tidak dilupakan, serta mengingatkan para pemimpin Muslim tentang tanggung jawab utama mereka, Köklü Değişim mengadakan pernyataan pers pada Jumat, 10 Januari, di Şanlıurfa dan Diyarbakır. Pada Minggu, 12 Januari, kegiatan serupa diadakan di Aydın dan Kocaeli/Gebze. Di Istanbul, acara ini disertai dengan pawai besar yang diakhiri dengan pernyataan pers di Lapangan Üsküdar.

Dalam program di Aydın, umat Islam berkumpul di Alun-Alun Kota Aydın setelah salat zuhur dan menyerukan slogan “Kerahkan Pasukan ke Al-Aqsa,” menekankan pentingnya pembebasan Gaza.

Nevzat Pektaş, mewakili Köklü Değişim Aydın, menyampaikan bahwa pembantaian di Gaza tidak lagi diberitakan di televisi Turki dan tidak masuk dalam agenda para pemimpin serta partai politik. Ia menegaskan bahwa Gaza sengaja ingin dilupakan oleh umat Islam.

Dalam pernyataannya, ia mengingatkan bahwa selama 15 bulan terakhir, para pemimpin dunia Islam tidak melakukan apa pun selain mengeluarkan kecaman kosong. “Keberadaan Zionis Israel ingin memaksa Gaza untuk menyerah. Negara-negara Barat, bersama Amerika Serikat, mendukung rencana ini dengan tujuan menundukkan umat Islam di Gaza kepada penjajah. Sementara itu, rezim-rezim di Turki dan Arab menjalankan diplomasi untuk memenuhi permintaan Trump, termasuk menyerahkan tahanan Yahudi dan mengupayakan gencatan senjata palsu. Mereka tidak hanya meninggalkan Gaza dalam kehancuran, tetapi juga ingin melupakan pembantaian yang telah terjadi dan mulai menormalisasi hubungan dengan Israel,” tegasnya.

Ia juga mengecam para pemimpin dunia Islam yang masih menjalin hubungan dengan Zionis. “Wahai para pemimpin! Orang yang bijaksana adalah orang yang mengambil pelajaran. Tidakkah kalian melihat apa yang terjadi di sekitar kalian? Banyak pemimpin yang bergantung pada AS dan Barat akhirnya hancur, dihina, dan terjatuh dalam kehinaan. Ketika kepentingan kolonialis selesai, mereka dibuang seperti tisu kotor. Kami memperingatkan kalian: jauhilah kezaliman terhadap agama kalian, rakyat kalian, negeri kalian, dan umat. Jangan melakukan hal-hal yang akan membawa kehinaan di dunia dan azab pedih di akhirat. Jika kalian memiliki akal sehat dan sedikit rasa, maka bergeraklah untuk Gaza. Kerahkan pasukan untuk membebaskan seluruh Palestina dari penjajahan,” serunya.

Ia menambahkan bahwa hanya melalui kekuatan umat Islam yang dipimpin oleh para pemimpin seperti Salahuddin Al-Ayyubi dan Khalifah Sultan Abdulhamid, tanah suci Palestina dan Masjid Al-Aqsa dapat terbebas dari penjajahan. “Dengan izin dan pertolongan Allah, Palestina, termasuk Dataran Tinggi Golan, Hebron, Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem, hanya dapat dibebaskan melalui Khilafah.”

Acara di Aydın diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Abdülmelik Kılıç, seorang penulis dan ulama, yang diaminkan oleh umat Islam yang hadir.

Kocaeli/Gebze

Di Kocaeli/Gebze, setelah salat zuhur di Masjid Çoban Mustafa Paşa, umat Islam berkumpul di Alun-Alun Kota Gebze. Pernyataan pers dibacakan oleh Tuncay Aşık, mewakili Köklü Değişim Kocaeli.

Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Burak Balta, yang khusus dipanjatkan untuk Gaza dan seluruh umat Islam yang tertindas di dunia. [] Köklü Değişim Medya

Berbagi :