Ustadz Abdurrahim Şen: Tawaran Prancis untuk Suriah adalah Arogansi yang Menyinggung Umat Islam

 



Istanbul, Visi Muslim– Ustadz Abdurrahim Şen, seorang cendekiawan Muslim terkemuka dari Turkiye, mengungkapkan kritik tajam terhadap langkah Prancis dalam urusan Suriah. Dalam unggahannya di laman Facebook pada Sabtu, 4 Januari 2025, Ustadz Şen mengecam kunjungan Menteri Luar Negeri Prancis ke Suriah, yang disertai dengan tawaran bantuan teknis dan keahlian dalam penyusunan konstitusi negara tersebut. Menurutnya, tawaran itu bukan hanya arogan, tetapi juga sangat menyakitkan bagi umat Islam.

Ustadz Şen menegaskan bahwa rakyat Suriah telah mengorbankan jutaan jiwa demi meninggikan kalimat Allah. Namun, tawaran Prancis tersebut dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap perjuangan panjang umat Islam di negeri Syam. "Kami adalah orang-orang beriman yang bertanggung jawab menaati perintah Tuhan kami. Tetapi mereka datang dengan tawaran yang ingin dijadikan dasar konstitusi dan hukum," tulisnya.

Ia juga mengingatkan bahwa tanah Suriah adalah tanah yang dimuliakan dalam sejarah Islam. "Ini adalah tanah yang ditaklukkan oleh Abu Ubaidah (RA) dan disebut oleh Rasulullah (SAW) sebagai pusat Islam. Bagaimana mungkin kita rela menerima kehinaan dan kekufuran setelah Allah memuliakan kita dengan Islam?" ujarnya.

Menurut Ustadz Şen, pemerintah Suriah menghadapi ujian besar untuk memberikan jawaban tegas yang membela Islam dan umat Muslim. Jawaban itu, menurutnya, haruslah menunjukkan penolakan terhadap segala bentuk intervensi yang bertentangan dengan prinsip Islam.

Ustadz Şen mengakhiri unggahannya dengan seruan agar umat Islam tetap menjaga kemuliaan agama mereka. "Ketika Tuhan kita telah memberkahi kita dengan Islam dan memuliakan kita dengan kemenangan, haruskah kita rela menerima kehinaan dan kekufuran? Jawabannya adalah, tidak pernah!" tulisnya dengan tegas.

Unggahan tersebut mendapatkan respons luas dari pengikutnya, yang sebagian besar menyuarakan dukungan atas pandangan Ustadz Şen. Mereka menilai bahwa langkah Prancis adalah bentuk intervensi yang bertujuan melemahkan perjuangan umat Islam di Suriah.

Kritik Ustadz Şen mencerminkan keresahan umat Muslim terhadap berbagai bentuk intervensi asing, khususnya dari negara-negara Barat. Dalam konteks ini, ia mengingatkan bahwa perjuangan rakyat Suriah harus tetap diarahkan untuk mempertahankan nilai-nilai Islam yang mulia dan menolak segala bentuk tawaran yang merugikan umat. [] Gesang Rahardjo 

Posting Komentar untuk "Ustadz Abdurrahim Şen: Tawaran Prancis untuk Suriah adalah Arogansi yang Menyinggung Umat Islam"