Hamas Konfirmasi Dimulainya Negosiasi Tahap Kedua Gencatan Senjata di Gaza
Gaza, Visi Muslim- Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengumumkan bahwa pembicaraan terkait tahap kedua dari kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza telah resmi dimulai.
Juru bicara Hamas, Abdel Latif al-Qanoua, dalam pernyataannya pada Selasa, mengatakan bahwa negosiasi tersebut berfokus pada penyediaan tempat perlindungan, distribusi bantuan kemanusiaan, serta rekonstruksi wilayah Gaza yang hancur akibat agresi Israel.
Qanoua menuduh Israel sengaja menunda pelaksanaan protokol kemanusiaan yang telah disepakati dalam gencatan senjata sebelumnya. Menurutnya, keterlambatan ini semakin memperburuk penderitaan warga Palestina yang masih terjebak dalam kondisi krisis.
Ia menegaskan bahwa penyediaan tempat tinggal bagi warga yang kehilangan rumah, serta penyaluran bantuan kemanusiaan, adalah kebutuhan mendesak yang tidak boleh ditunda lebih lama lagi.
Selain itu, Hamas juga menekankan pentingnya membangun kembali infrastruktur utama, termasuk rumah sakit, jalan-jalan yang rusak, serta sumur air yang hancur akibat serangan militer Israel. Pemulihan ini dianggap krusial untuk mengembalikan kehidupan normal di Gaza.
Di sisi lain, pemerintah Israel mengonfirmasi bahwa mereka akan mengirim tim negosiasi ke Qatar pada akhir pekan ini guna membahas lebih lanjut detail teknis dari tahap kedua kesepakatan.
Dalam pernyataan resminya, kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebutkan bahwa pembahasan ini merupakan bagian dari kelanjutan perjanjian yang telah berjalan dan akan mencakup berbagai aspek teknis terkait implementasinya.
Pengumuman tersebut dibuat setelah Netanyahu bertemu dengan utusan khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff, serta Penasihat Keamanan Nasional, Michael Waltz, di Washington. Pertemuan ini membahas langkah-langkah selanjutnya dalam kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Negosiasi tahap kedua sebenarnya dijadwalkan dimulai pada hari Senin, namun Israel menunda keikutsertaan timnya di Doha hingga Netanyahu bertemu dengan mantan Presiden AS, Donald Trump, pada Selasa.
Tahap pertama dari kesepakatan gencatan senjata telah berlangsung selama enam minggu sejak 19 Januari. Gencatan ini menghentikan serangan militer Israel yang sebelumnya telah menyebabkan lebih dari 47.500 korban jiwa dan menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.
Sementara itu, komunitas internasional terus menyoroti tindakan Israel di Gaza. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) bahkan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Selain itu, Israel juga tengah menghadapi tuntutan genosida di Pengadilan Internasional (ICJ) atas operasi militer yang mereka lakukan di wilayah Palestina.
Meski ada tekanan global, Israel tetap mempertahankan posisinya dan terus berusaha mengontrol jalannya negosiasi.
Dengan berlangsungnya pembicaraan tahap kedua ini, harapan muncul bahwa bantuan kemanusiaan bisa segera sampai ke warga Gaza yang membutuhkan, serta tercapainya solusi yang lebih stabil bagi kawasan tersebut.
Namun, masih belum jelas apakah negosiasi ini akan benar-benar menghasilkan perubahan signifikan, atau hanya menjadi bagian dari strategi politik yang lebih luas di Timur Tengah. [] N3
Posting Komentar untuk "Hamas Konfirmasi Dimulainya Negosiasi Tahap Kedua Gencatan Senjata di Gaza"