Pesawat penjajah masih terus beraksi dan menargetkan para pejuang

 

Berita dan Komentar: 

Berita: Pada hari Kamis, pesawat koalisi menargetkan seseorang di kawasan #Batabu di utara Idlib. Berita yang beredar menyebutkan bahwa yang diserang adalah Abu Mush'ab al-Harith dari kelompok Ansar al-Tawhid, sementara sumber lain menyebutkan bahwa yang menjadi sasaran adalah Abu Dujana al-Turkistani.

Komentar: Ini bukan pertama kalinya setelah pelarian Bashar al-Mujrim. Sebelumnya, pesawat ini juga menargetkan seseorang yang sedang mengendarai sepeda motor. Insiden-insiden seperti ini bukanlah hal yang jarang terjadi. Sejak awal revolusi dan setelah terbentuknya jaringan intelijen di negara-negara penjajah, puluhan, bahkan ratusan pejuang dan Muslim yang dibunuh oleh pesawat koalisi. Dulu tujuan mereka adalah untuk menakut-nakuti masyarakat dan menghancurkan perjuangan jihad. Namun, yang lebih keji bukan hanya koalisi dan pihak-pihak yang mendukungnya, tetapi mereka yang memberikan informasi kepada mereka, karena mereka adalah pelaku kejahatan terbesar.

Selama lebih dari satu dekade, negeri kami dirampas; pesawat penjajah, baik dari Zionis Yahudi maupun koalisi, terus menyerang tanpa ada pengawasan dan tanpa rasa takut.

Salah satu nikmat terbesar dari revolusi Syam adalah terbukanya peluang untuk mewujudkan hadis Nabi ﷺ mengenai tanah yang penuh dengan jihad dan perjuangan. Selain itu, kita juga melihat dengan mata kepala sendiri betapa besar keimanan rakyat Syam, dan bagaimana malaikat-malaikat Allah melindungi mereka. Di atas semua itu, kita juga menyaksikan bagaimana Allah memberikan kemenangan bagi kita meskipun mereka merencanakan keburukan. Pada akhirnya, kita menang! Ya, kita menang! Namun, yang sangat menyedihkan adalah bahwa para pejuang yang telah mengorbankan segala-galanya demi kemenangan ini harus terbunuh dengan cara seperti ini. Langit kami telah dirampas, tanah kami telah dirampas, dan ini tidak seharusnya terjadi.

Salah satu kewajiban utama kita sekarang adalah untuk menghentikan hal ini dengan berbagai cara dan upaya. Harus ada strategi yang jelas untuk mencegah kebocoran informasi mengenai para pejuang dan pembebas. Harus ada juga strategi pertahanan yang jelas untuk menghadapi kejadian-kejadian seperti ini.

Kita harus menghadapi dunia dengan sikap pemenang, dan berbicara kepada mereka dengan keyakinan bahwa kita telah mengalahkan mereka. Mereka berencana buruk terhadap kita, tetapi Allah merencanakan yang lebih baik bagi kita. Marilah kita menerapkan mentalitas ini dalam tindakan kita. Kita telah menang, mari kita terus maju menuju tujuan kita dan tidak terhenti oleh pengkhianatan dan konspirasi yang dilakukan oleh mereka yang ingin menghancurkan revolusi kita dan mengembalikannya ke dalam pelukan rezim yang melarikan diri. Siapa yang pernah menipu kita sebelumnya, tidak akan pernah menjadi teman atau sekutu kita sekarang.

Ditulis oleh: Abdu al-Dalli

Anggota Media Hizbut Tahrir di Wilayah Suriah

Berbagi :