Ucapan Selamat Ramadan dari Amir Hizbut Tahrir

 



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Terjemahan 


Ucapan Selamat dari Amir Hizbut Tahrir, Al-‘Alim Jalil Atha' bin Khalil Abu Ar-Rasytah
Kepada Para Pengunjung Halaman-Halamannya dalam Rangka Menyambut Bulan Suci Ramadan 1446 H / 2025 M

=======================

Kepada umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia...
Kepada umat Islam yang dimuliakan Allah dengan ketaatan kepada-Nya...
Kepada para pengemban dakwah yang tidak teralihkan oleh perdagangan maupun jual beli dari mengingat Allah...
Kepada para pengunjung halaman yang mendatangi kebaikan yang dikandungnya...

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah, salawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga, sahabat, dan siapa saja yang mengikuti jalan beliau. Amma ba’du:

Aku memohon kepada-Nya, Subhanahu wa Ta’ala, agar menerima ibadah puasa dan qiyam (shalat malam) dari kaum Muslimin serta mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah:

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa yang melakukan qiyam (shalat malam) di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Saudara-saudaraku yang mulia,

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan puasa bulan Ramadan pada bulan Sya’ban tahun kedua Hijriyah. Ramadan adalah bulan di mana Allah menurunkan Al-Qur’an, sebagaimana firman-Nya:

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)

Di bulan yang penuh keberkahan ini pula, Allah memuliakan umat ini dengan kemenangan dan penaklukan yang nyata. Pada 17 Ramadan terjadi Perang Badar Kubra, di mana kaum musyrik Quraisy mengalami kekalahan besar. Kemudian, disusul dengan berbagai pertempuran menentukan lainnya dalam sejarah Islam, seperti:

  • Penaklukan Makkah pada 20 Ramadan tahun 8 Hijriyah.
  • Pertempuran Al-Buwaib (dekat Kufah saat ini), yang disebut sebagai "Yarmuk-nya Persia", di mana kaum Muslimin yang dipimpin oleh Al-Mutsanna meraih kemenangan pada 14 Ramadan tahun 31 Hijriyah.
  • Penaklukan Amuriyah oleh Khalifah Al-Mu’tashim pada 17 Ramadan tahun 223 Hijriyah.
  • Pertempuran Ain Jalut, di mana kaum Muslimin mengalahkan bangsa Tatar pada 25 Ramadan tahun 658 Hijriyah.

Dan masih banyak lagi kemenangan yang terjadi di bulan yang penuh berkah ini...

Dengan demikian, puasa memiliki keterkaitan erat dengan Al-Qur’an, kitab yang tidak mengandung kebatilan sedikit pun. Puasa juga berkaitan dengan kemenangan dan pembebasan negeri-negeri Islam, serta berkaitan dengan jihad di jalan Allah. Puasa tidak bisa dipisahkan dari penerapan hukum-hukum Allah. Setiap Muslim yang memiliki pandangan dan kebijaksanaan akan menyadari bahwa syariat Allah adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Baik itu dalam bentuk ibadah, jihad, muamalah (interaksi sosial), akhlak, maupun hukum pidana dan hudud.

Seorang Muslim membaca dalam Al-Qur’an: "Dan dirikanlah shalat..." sebagaimana ia membaca: "Dan putuskanlah perkara di antara mereka dengan apa yang diturunkan oleh Allah..." Ia membaca: "Diwajibkan atas kalian berpuasa..." sebagaimana ia membaca: "Diwajibkan atas kalian berperang..."

Seorang Muslim membaca hadits Rasulullah ﷺ:

"Ambillah dariku tata cara manasik haji kalian." (HR. Al-Baihaqi dari Jabir)

Sebagaimana ia membaca sabda Rasulullah ﷺ tentang hudud:

"Ambillah dariku, ambillah dariku, sesungguhnya Allah telah menetapkan jalan bagi mereka. Gadis dengan gadis (zina) dicambuk 100 kali dan diasingkan selama setahun, sedangkan janda dengan janda (zina) dicambuk 100 kali dan dirajam." (HR. Muslim dari ‘Ubadah bin Shamit)

Ia membaca hadits dalam muamalah:

"Penjual dan pembeli memiliki hak khiyar (pilihan) selama mereka belum berpisah." (HR. Al-Bukhari dari Hakim bin Hizam)

Sebagaimana ia juga membaca tentang baiat kepada khalifah:

"Barang siapa mati dalam keadaan tidak ada baiat di lehernya, maka ia mati dalam keadaan jahiliyah." (HR. Muslim dari Abdullah bin Umar)

Oleh karena itu, Islam adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dan dakwah untuk menerapkannya pun harus menyeluruh dalam negara, kehidupan, dan masyarakat. Barang siapa yang memisahkan ajaran-ajaran Islam dan mengatakan bahwa agama harus dipisahkan dari kehidupan atau politik, maka ia telah melakukan dosa besar yang akan menyeretnya kepada kehinaan di dunia dan azab yang pedih di akhirat.

Wahai kaum Muslimin,

Aku mengingatkan kalian akan semua ini di tengah meningkatnya kebiadaban Yahudi terhadap Tepi Barat, selain agresi brutal mereka di Gaza. Mereka terkejut dengan kegigihan dan keberanian penduduk Gaza. Berbulan-bulan berlalu, namun entitas Yahudi yang hina tidak mampu mencapai keberhasilan yang mereka klaim. Akibatnya, mereka kehilangan kesabaran dan malah beralih membunuh perempuan serta anak-anak sebagai satu-satunya "prestasi" yang dapat mereka banggakan!

Serangan Yahudi juga meluas ke Lebanon dan Suriah, di mana mereka bebas beraksi tanpa perlawanan yang berarti. Mereka menyerang Lebanon dan menduduki sebagian wilayahnya. Mereka menyerang Suriah dan menguasai sebagian wilayahnya, sementara para penguasa Muslim hanya diam menyaksikan. Alih-alih mengerahkan pasukan untuk melawan Yahudi dan mengusir mereka, para penguasa justru berlomba-lomba membuat perjanjian dengan mereka tanpa rasa malu kepada Allah, Rasul-Nya, dan kaum mukminin!

Wahai kaum Muslimin,

Memerangi Yahudi, membunuh mereka, dan menghancurkan entitas mereka pasti akan terjadi di bawah kepemimpinan seorang khalifah yang teguh dalam jihad, setelah berakhirnya era pemerintahan diktator yang zalim. Kabar gembira dari Rasulullah ﷺ pasti akan terwujud, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

"Kemudian akan ada masa kerajaan yang memaksakan kekuasaannya (mulkan jabriyyan), maka itu akan berlangsung selama yang Allah kehendaki, lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak. Kemudian akan ada kembali Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah (berdasarkan metode kenabian). Kemudian beliau diam."

Juga sabda Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

"Sungguh, kalian akan memerangi Yahudi dan pasti kalian akan membunuh mereka..."

Sebagai penutup,

Sebagaimana kita harus bersungguh-sungguh dalam berpuasa agar Allah meridhai kita dan mengampuni dosa-dosa kita, kita juga harus bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk menegakkan kembali kehidupan Islam melalui Khilafah Rasyidah. Dengan demikian, kita akan menjadi orang-orang yang beruntung di dunia dengan penerapan hukum Allah di bawah naungan panji Rasulullah ﷺ, panji hitam bertuliskan La ilaha illa Allah, Muhammad Rasulullah.

Semoga kita juga menjadi orang-orang yang beruntung di akhirat, berada dalam naungan Allah pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya, sehingga kita meraih kemenangan di dunia dan akhirat. Itulah kemenangan yang agung.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

1 Ramadan 1446 H
1 Maret 2025 M

Atha’ bin Khalil Abu Ar-Rasytah
Amir Hizbut Tahrir

Posting Komentar untuk "Ucapan Selamat Ramadan dari Amir Hizbut Tahrir"