Asosiasi Imam Tunisia Serukan Mobilisasi Global untuk Membela Al-Aqsha!

 

Berita-Komenter

Berita:

Asosiasi Imam Tunisia menyerukan pengumuman mobilisasi umum dan pembukaan perbatasan demi membela Masjid Al-Aqsha. Asosiasi tersebut menyatakan bahwa mereka “menolak dan mengutuk dengan tegas kekacauan yang dilakukan oleh para Zionis serta serangan terhadap nilai-nilai suci umat Islam”, menyusul penyerbuan yang dipimpin oleh Ben Gvir. Dalam seruan kepada masyarakat Muslim, mereka mengajak untuk “bergerak dan menekan para pengambil keputusan agar segera bertindak guna menghentikan pembantaian yang terjadi di Masjid Al-Aqsha sebelum semuanya terlambat.”

Mereka juga menekankan pentingnya “mengumumkan mobilisasi umum untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha dari para Zionis agresor” serta “membuka perbatasan dan mendeklarasikan jihad guna membela kiblat pertama kaum Muslimin, masjid ketiga setelah dua tanah suci (Makkah dan Madinah), serta tempat Isra’ Rasulullah ﷺ.” Mereka pun mengajukan permintaan agar “dilakukan seruan mobilisasi umum melalui masjid-masjid, menggerakkan seluruh lapisan masyarakat untuk menghentikan para pemukim Zionis dan mencegah Yudaisasi Al-Quds (Yerusalem), serta menjadikan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah—hari-hari terbaik dalam setahun—sebagai peluang untuk mendukung Al-Aqsha.”

Komentar:

Bayangkan seandainya seluruh imam, khatib, dan tokoh berpengaruh di negeri-negeri Islam bergerak, memandu umatnya menuju jalan keselamatan, menunjukkan arah perubahan, dan menyuarakan penderitaan umat... betapa dahsyat hasilnya!

Kami menyambut gembira setiap bentuk reaksi yang menentang apa yang terjadi di Palestina dan Al-Quds. Kami pun berharap hari akan datang ketika para imam benar-benar memimpin umat, menyerukan pembukaan perbatasan, mobilisasi umum, dan membebaskan Masjid Al-Aqsha dari cengkeraman Yahudi.

Namun penghalang nyata di hadapan rakyat dan yang menghalangi mereka dari jihad dan pembebasan Masjid Al-Aqsha adalah negara-negara boneka yang menjadi bencana atas umat ini. Selama para penguasa yang tidak menerapkan Islam, tidak menolong agama kita, dan tidak menjaga kesucian kita masih bercokol, kita tidak akan mampu membebaskan seluruh Palestina.

Oleh karena itu, tugas para imam adalah menjelaskan jalan kepada umat, agar semua menapaki jalan tersebut. Mobilisasi umum hanya mungkin terwujud bila ada seorang pemimpin yang ikhlas karena Allah, bergerak demi menolong agama, menerapkan syariat, dan menjaga tempat-tempat suci. Jika kita tidak menyatukan barisan dan mempersiapkan perlengkapan sesuai syariat, maka kemenangan tidak akan tercapai. Maka dari itu, melihat apa yang sedang terjadi, mengarahkan kembali kompas umat ke arah yang benar menjadi suatu keharusan.

Setiap imam atau ulama yang memainkan peran dalam mengasah tekad, menyerukan gerakan, dan membela agama, sungguh memiliki peran mulia. Jika setiap orang bersatu dalam upaya ini sesuai kapasitasnya masing-masing, niscaya akan membuahkan hasil.

Umat Islam tidak pernah dan tidak akan pernah kekurangan kebaikan. Semoga dalam waktu dekat kita menyaksikan jalan keluar dan perubahan kondisi yang menggembirakan.

Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami jalan keluar yang segera dan kemenangan yang dekat.

Ditulis untuk Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir oleh:

Minnetullah Tahir – Tunisia

Berbagi :