Banjir Bandang Terjang Eastern Cape, 9 Tewas dan 3 Anak Sekolah Selamat
Bencana banjir bandang yang melanda Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan, pada Selasa, menewaskan sembilan orang setelah sebuah minibus terseret arus deras. Tiga siswa yang berada di dalam kendaraan tersebut berhasil selamat dengan cara memanjat dan berpegangan pada pepohonan.
Pemerintah Provinsi Eastern Cape sebelumnya menginformasikan bahwa enam jasad ditemukan di Desa Decoligny, Mthatha, sementara korban ketujuh ditemukan di wilayah Tsolo, dekat Sungai Bedlana.
“Cuaca ekstrem yang melanda kawasan ini memicu suhu dingin yang tajam, hujan deras, dan banjir mendadak. Dampaknya tidak hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga kerusakan parah pada infrastruktur jalan, pengungsian warga, serta terganggunya layanan vital,” ujar pernyataan resmi pemerintah.
Menjelang malam hari, sekitar pukul 22.00 waktu setempat (20.00 GMT), dua jenazah tambahan ditemukan, menambah jumlah total korban jiwa menjadi sembilan orang.
Sementara itu, Layanan Cuaca Afrika Selatan (SAWS) telah menetapkan status waspada oranye untuk wilayah Eastern Cape sejak Selasa pagi, dengan peringatan akan cuaca buruk berupa salju dan angin kencang. Di Provinsi KwaZulu-Natal, peringatan level lima oranye juga dikeluarkan. Meskipun belum ada laporan korban jiwa dari wilayah tersebut, hujan salju tebal dilaporkan terjadi dan warga diminta untuk tetap di rumah demi keselamatan.
Posting Komentar untuk "Banjir Bandang Terjang Eastern Cape, 9 Tewas dan 3 Anak Sekolah Selamat"