Pernyataan Hizbut Tahrir Inggris : Pembantaian di Mesir, Waktunya Untuk Menumbangkan Sistem Dukungan AS
Pada tanggal 14 Agustus 2013, rezim
militer dukungan AS memulai proses untuk mengakhiri protes dan aksi
duduk para pendukung Mohammad Morsi di berbagai lokasi di seluruh negeri
Mesir. Karena itulah, banyak orang yang dibantai.
Tidak ada keraguan bahwa pertumpahan darah kaum Muslim yang tidak
bersalah itu sebagaimana yang yang kita lihat dalam beberapa minggu
terakhir ini adalah suatu yang diharamkan – yang merupakan dosa besar di
mata Allah Subhanahuwata’ala.
Sementara banyak orang di seluruh dunia yang mengutuk pembantaian
itu, kata-kata kecaman dari Washington dan London hanyalah ungkapan
kemunafikan. Mereka menyetujui kudeta yang dilakukan oleh Jenderal Abdel
Fattah al-Sisi yang melengserkan Mohammad Morsi. Namun, Amerika terus
memberikan bantuannya kepada militer Mesir, dan hanya membatalkan
sebagian latihan militer bersama – dan menginginkan agar militer
memberikan stabilitas yang tidak bisa diberikan oleh Morsi, untuk
mengamankan kepentingan-kepentingan Amerika.
Setelah jatuhnya para korban yang tewas dengan tragis ini, kami menyampaikan poin-poin berikut:
1. Sudah jelas bagi semua orang untuk dapat melihat bahwa
kepemimpinan militer yang didukung AS di Mesir tidak pernah menyerahkan
kekuasaan setelah terjadinya pemberontakan dua setengah tahun yang lalu –
dan mereka telah berhasil mempertahankan sistem lama yang sama yang
melayani kepentingan-kepentingan AS di era Mubarak.
2. Sudah jelas bagi semua orang bahwa untuk mengemban jabatan politik
di bawah sistem dukungan AS ini, tanpa memiliki kekuasaan atau otoritas
yang nyata berarti Anda hanya akan melayani orang-orang yang memiliki
kekuasaan dalam negara yang sesungguhnya – yang dalam kasus Mesir adalah
Amerika Serikat. Selain itu, sudah jelas bahwa mencoba untuk bereksperimen dengan
mencampuradukan Islam dengan sistem sekuler hanya akan berakhir dalam
bencana dan penghinaan.
3. Saat ini, Mesir menghadapi beberapa pilihan dan dari semua
pilihan-pilihan itu, kecuali satu, hanya akan menjadi bencana di dunia
ini dan di akhirat.
Pilihan bencana pertama adalah melegitimasi sistem pimpinan militer
dukungan AS yang menyokong kudeta, seperti yang dilakukan oleh para
politisi sekuler.
Pilihan bencana kedua adalah mengembalikan Morsi ke dalam sistim yang
sama seperti di era Mubarak. Ini hanya berarti melanjutkan sandiwara
dengan berpura-pura bahwa sistem yang ada sekarang memiliki legitimasi
dalam Islam – serta berusaha menyembunyikan aspek-aspek Islam yang
bertentangan dengan sistem yang ada.
Kedua jalan itu secara efektif akan
melegitimasi sistem yang mengamankan dominasi AS atas rakyat Mesir –
suatu sistem sekuler yang menjadi hambatan bagi sistem Islam dan
mengamankan kepentingan-kepentingan AS di atas segalanya.
Pilihan bencana ketiga adalah mengangkat senjata melawan militer dan
melakukan perang fitnah ‘bergaya Aljazair’ yang menyebabkan pertumpahan
darah dan kekacauan. Ini bukanlah cara yang syar’i ‘untuk membawa
perubahan ke dalam sistim Islam namun hanyalah sebuah resep untuk
memasuki tahun-tahun kesengsaraan yang akan melemahkan negara dengan
cara yang hanya akan menyenangkan musuh-musuh Islam.
Satu-satunya pilihan yang dapat memberikan keselamatan bagi umat
adalah dengan mengikuti perubahan Islam dengan metode seperti yang
diajarkan Nabi untuk membangun masyarakat Islam dan negara yang
sesungguhnya- Khilafah.
Ini berarti seruan bagi Islam secara komprehensif, yang jelas berbeda
dari demokrasi sekuler, tanpa menyembunyikan aspek-aspek perbedaannya,
tanpa mencampurkan Islam dengan sekularisme, atau mencoba menerapkan
Islam sedikit demi sedikit.
Metode Nabi, yang membatasi pada tindakan-tindakan politik dan
intelektual saja, adalah untuk meyakinkan Islam sebagai cara hidup yang
lengkap kepada masyarakat, untuk menunjukkan bagaimana syariat Islam
bisa memecahkan masalah-masalah politik dan ekonomi bagi negara bila
diterapkan. Metode ini juga akan meyakinkan para perantara kekuasaan
dalam masyarakat – yang dalam kasus Mesir, adalah unsur-unsur yang tulus
dalam militer – untuk mendukung perubahan tersebut dan bukannya tinggal
diam dengan kejahatan dan konspirasi yang dilakukan terhadap agama,
umat dan tanah air mereka hanya karena mereka ‘mengikuti perintah’
atasan. Ini adalah metode yang Allah (Swt) dukung bagi Rasul-Nya (saw)
dan metode yang dapat membawa keselamatan. Allah (Swt) berfirman dalam
Kitab-Nya:
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara
kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh
akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah
menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan
Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam
ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan
tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang
(tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang
fasik. [QS An-Nur: 24:55]
4. Kami menyerukan kepada semua
individu dan kelompok yang tulus untuk mendukung seruan perubahan Islam
yang sesungguhnya, untuk mendukung berdirinya Khilafah di jalan Kenabian
– dan tidak percaya pada kebohongan bahwa seruan untuk Islam dan
syariat Allah telah dikalahkan.
Kami menyerukan pada semua orang untuk tidak melanjutkan eksperimen
yang membawa bencana yang mencampuradukan Islam dengan sistem yang
membawa penyakit dan yang telah kadaluwarsa, suatu sistem yang membuat
umat Islam menghamba kepada kekuasaan kolonial, suatu sistem yang
berbuah pahit yang kita rasakan terlalu lama.
“Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya. [QS Yusuf 12:21]. Maha Benar Allah.
Taji Mustafa
Perwakilan Media Hizbut Tahrir Inggris
9 Syawal 1434
16 Agustus 2013
Posting Komentar untuk "Pernyataan Hizbut Tahrir Inggris : Pembantaian di Mesir, Waktunya Untuk Menumbangkan Sistem Dukungan AS"