5 Tahun Bangkrut, Lehman Brothers Masih Sisakan Utang
Tepat lima tahun lalu, Lehman Brothers menyatakan kebangkrutannya yang
kemudian diikuti dengan terjadinya krisis finansial dunia. Setelah lima
tahun berselang, utang Lehman Brothers belum sepenuhnya lunas.
Beberapa kreditur Lehman Brothers yang bermarkas di Eropa masih menunggu pembayaran. Menurut pengurus pembayaran utang Lehman Brothers pasca pailit di daerah Eropa menyatakan bank investasi yang kolaps itu siap melunasi seluruh utang-utangnya.
"Besar kemungkinan Anda akan mendapatkan uang kembali jika termasuk kreditur yang tidak aman dan Anda juga akan mendapatkan aset kembali jika termasuk salah satu penggugat atas aset atau uang perusahaan," kata Tony Lomas, salah satu pengurus pembayaran utang dari PricewaterhouseCoopers (PwC) kepada CNBC, Senin (16/9/2013).
Pengurus pembayaran utang itu sekarang memperkirakan para kreditur yang sebelumnya masuk kategori tidak aman bisa mendapatkan uangnya kembali. Situasi finansial dunia saat ini sudah jauh lebih baik.
Namun, menurut Lomas, krisis finansial bisa saja terjadi lagi saat ini jika otoritas keuangan dunia diam saja dan tidak melakukan berbagai hal untuk mengatasi situasi ekonomi terkini.
"Tapi pada waktu itu, mengingat begitu kompleks dan besarnya bisnis Lehman Brothers, tidak ada rencana yang baik sekalipun yang bisa menghindari mereka dari kebangkrutan," katanya.
Otoritas keuangan di seluruh dunia belajar banyak dari pengalaman ini. Banyak sekali peraturan dan undang-undang baru yang lahir di dunia keuangan pasca krisis tersebut.
"Otoritas akan berbuat sekuat tenaga supaya krisis tidak terulang, tidak ada lagi perusahaan raksasa yang kolaps, dengan cara membuat peraturan yang bisa membuat likuiditas tetap cair dan ekonomi terus berjalan," jelasnya.
Sebanyak 500 orang saat ini masih bekerja mengurus utang Lehman Brothers. Sebanyak 88 juta pounsterling (Rp 1,2 triliun) sudah dibayarkan dalam enam bulan terakhir 2012. [detikfinance/visimuslim.com]
Beberapa kreditur Lehman Brothers yang bermarkas di Eropa masih menunggu pembayaran. Menurut pengurus pembayaran utang Lehman Brothers pasca pailit di daerah Eropa menyatakan bank investasi yang kolaps itu siap melunasi seluruh utang-utangnya.
"Besar kemungkinan Anda akan mendapatkan uang kembali jika termasuk kreditur yang tidak aman dan Anda juga akan mendapatkan aset kembali jika termasuk salah satu penggugat atas aset atau uang perusahaan," kata Tony Lomas, salah satu pengurus pembayaran utang dari PricewaterhouseCoopers (PwC) kepada CNBC, Senin (16/9/2013).
Pengurus pembayaran utang itu sekarang memperkirakan para kreditur yang sebelumnya masuk kategori tidak aman bisa mendapatkan uangnya kembali. Situasi finansial dunia saat ini sudah jauh lebih baik.
Namun, menurut Lomas, krisis finansial bisa saja terjadi lagi saat ini jika otoritas keuangan dunia diam saja dan tidak melakukan berbagai hal untuk mengatasi situasi ekonomi terkini.
"Tapi pada waktu itu, mengingat begitu kompleks dan besarnya bisnis Lehman Brothers, tidak ada rencana yang baik sekalipun yang bisa menghindari mereka dari kebangkrutan," katanya.
Otoritas keuangan di seluruh dunia belajar banyak dari pengalaman ini. Banyak sekali peraturan dan undang-undang baru yang lahir di dunia keuangan pasca krisis tersebut.
"Otoritas akan berbuat sekuat tenaga supaya krisis tidak terulang, tidak ada lagi perusahaan raksasa yang kolaps, dengan cara membuat peraturan yang bisa membuat likuiditas tetap cair dan ekonomi terus berjalan," jelasnya.
Sebanyak 500 orang saat ini masih bekerja mengurus utang Lehman Brothers. Sebanyak 88 juta pounsterling (Rp 1,2 triliun) sudah dibayarkan dalam enam bulan terakhir 2012. [detikfinance/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "5 Tahun Bangkrut, Lehman Brothers Masih Sisakan Utang"