Pertamina Impor LNG dari Amerika Serikat
PT Pertamina (Persero) dan Cheniere Energy, Inc, telah menandatangani
Perjanjian Jual Beli (LNG SPA) untuk pasokan gas alam cair (LNG) sekitar
0,8 juta ton per tahun selama 20 tahun. Pasokan tersebut akan di mulai
pada 2018 dari kilang LNG yang sedang dikembangkan di dekat Corpus
Christi, Texas, Amerika Serikat.
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto menuturkan langkah ini merupakan tonggak penting bagi Indonesia, khususnya Pertamina, karena ini merupakan komitmen pembelian LNG pertama dari pemasok internasional untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi di Indonesia.
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto menuturkan langkah ini merupakan tonggak penting bagi Indonesia, khususnya Pertamina, karena ini merupakan komitmen pembelian LNG pertama dari pemasok internasional untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi di Indonesia.
"Hal ini juga akan memberikan efek berantai bagi Indonesia dan
sebagai dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Hari dalam
keterangan tertulisnya, Kamis (5/12/2013).
Hari memperkirakan permintaan gas domestik akan meningkat sekitar 3,9%, mencapai 7,2 miliar kaki kubik per hari (bcfd) pada 2025. Hal ini terutama dipicu oleh kebutuhan untuk pembangkit listrik berbahan bakar gas dan sektor industri di Jawa dan Sumatera.
Hari memperkirakan permintaan gas domestik akan meningkat sekitar 3,9%, mencapai 7,2 miliar kaki kubik per hari (bcfd) pada 2025. Hal ini terutama dipicu oleh kebutuhan untuk pembangkit listrik berbahan bakar gas dan sektor industri di Jawa dan Sumatera.
"Untuk itu, Pertamina harus secara
bertahap menyesuaikan orientasi bisnis gas dan LNG-nya untuk memenuhi
kebutuhan gas domestik dengan tetap menjaga kontrak volume ekspor,"
jelas dia.
Pasokan LNG dari Cheniere direncanakan akan disalurkan ke terminal-terminal penerima LNG Pertamina, yang diantaranya dalam proses pelaksanaan proyek, seperti LNG Storage and Regasification Arun dan FSRU Jawa Tengah yang masih memerlukan kepastian tambahan pasokan LNG. Kedua fasilitas tersebut didesain dengan kapasitas sekitar 3 juta ton per tahun dan akan dipasok untuk kebutuhan gas bagi sektor ketenagalistrikan dan industri.
Menurut Hari, kesepakatan ini menegaskan komitmen Pertamina untuk terus mengupayakan kepastian pasokan LNG yang sangat menentukan bagi keberlangsungan proyek-proyek infrastruktur gas atau LNG yang akan dibangun perusahaan.
Pasokan LNG dari Cheniere direncanakan akan disalurkan ke terminal-terminal penerima LNG Pertamina, yang diantaranya dalam proses pelaksanaan proyek, seperti LNG Storage and Regasification Arun dan FSRU Jawa Tengah yang masih memerlukan kepastian tambahan pasokan LNG. Kedua fasilitas tersebut didesain dengan kapasitas sekitar 3 juta ton per tahun dan akan dipasok untuk kebutuhan gas bagi sektor ketenagalistrikan dan industri.
Menurut Hari, kesepakatan ini menegaskan komitmen Pertamina untuk terus mengupayakan kepastian pasokan LNG yang sangat menentukan bagi keberlangsungan proyek-proyek infrastruktur gas atau LNG yang akan dibangun perusahaan.
"Infrastruktur
gas atau LNG sangat mendesak diperlukan untuk menfasilitasi upaya
pemenuhan kebutuhan gas nasional yang terus meningkat, terutama di
sektor ketenagalistrikan dan industri,” tutur Hari
Cheniere
Energy, Inc merupakan perusahaan energi yang berbasis di Houston,
terutama bergerak dalam bisnis LNG, memiliki dan mengoperasikan terminal
LNG Sabine Pass dan Creole Trail Pipeline di Louisiana. Cheniere telah
memulai sebuah proyek untuk mengembangkan fasilitas pencairan gas dekat
Corpus Christi, Texas.
The Corpus Christi Liquefaction Project
ini sedang dirancang untuk memiliki tiga train LNG, dengan kapasitas
produksi sampai 13,5 juta ton per tahun (mtpa) LNG, yang akan mencakup
tiga tangki penyimpanan LNG dengan kapasitas 10,1 Bcfd dan dua dermaga
pengapalan LNG. Cheniere juga sedang membangun empat terminal LNG yang
berdekatan dengan terminal LNG Sabine Pass. (Pew/Ndw) [liputan6/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Pertamina Impor LNG dari Amerika Serikat"