Pemerintah Pasrah Freeport Tak Setor Dividen
Pemerintah pesimistis perusahaan tambang asal Amerika
Serikat, PT Freeport Indonesia, mau menyetorkan dividen pada tahun ini
kepada negara. "Kami sudah beberapa kali minta agar membagikan dividen,
tapi karena kepemilikan negara kurang dari 10 persen maka kecil
kemungkinan usul kami disepakati oleh pemegang saham mayoritas," kata
Deputi Bidang Industri Primer Kementerian Badan Ushaa Milik Negara
(BUMN), Zamkhani, kepada Tempo, Kamis, 10 Maret 2014.
Menurut
dia, dividen Freeport pada tahun lalu sebesar Rp 1,5 triliun hingga
kini belum disetorkan. Biasanya, perusahaan itu membayar dividen dimuka
sebanyak tiga atau empat kali. "Jadi begitu rapat umum pemegang saham,
biasanya ditetapkan sama dengan yang telah dibayarkan sehingga tidak ada
lagi setoran tambahan."
Dengan
tidak masuknya setoran pada tahun ini, dia menduga rapat umum yang
bakal digelar April atau Mei nanti dipastikan tidak ada pembagian
dividen."Itu pertanda tak ada dividen," kata Zamkhani.
Sebelumya
Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin mengatakan, target dividen BUMN 2013
sebesar Rp 40 triliun tidak tercapai. Realisasinya, perusahaan milik
negara hanya bisa menyetor sekitar Rp 37,5 sampai Rp 38,5 triliun. "Ini
tahun buku 2013 yang akan dibayarkan dalam APBN 2014," ujarnya.
Dia
menjelaskan, tidak tercapainya target setoran dividen 2013 lantaran
situasi ekonomi tahun lalu membuat beberapa BUMN mengalami rugi kurs.
Dia mencontohkan PLN yang tidak menyetor deviden karena merugi. Begitu
juga Freeport yang tidak membayarkan deviden karena membutuhkan dana
untuk ekspansi.
Untuk kekurangan tersebut, Yasin mengatakan
Kementerian berencana berkoordinasi Badan Kebijakan Fiskal Kementerian
Keuangan. Selain itu Kementerian juga akan melaporkan kepada DPR untuk
menjelaskan bahwa dividen yang akan disetor dalam APBN P tidak tercapai.
Pada 2013, laba BUMN tercatat sebesar Rp150,7 triliun.
Angka ini lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan capaian tahun
sebelumnya Rp150 triliun. Menyoal target laba dan pendapatan sepanjang
tahun ini, Yasin mengakui, masih terdapat sekitar 20-30 BUMN yang belum
menyelenggarakan rapat umum pemegang saham. "Kalau sudah rapat umum,
baru kami tahu rencananya."[Tempo/VisiMuslim.Com]
Posting Komentar untuk "Pemerintah Pasrah Freeport Tak Setor Dividen"