Aksi Teror Kepada Kyai NU di Demak Ingatkan Warga atas Tragedi Ninja Tahun 1998
Demak - Dengan adanya aksi teror tanda silang di sejumlah rumah kyai dan tokoh masyarakat dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Demak baru-baru ini mengingatkan kita pada tragedi ninja sekitar 16 tahun lalu.
Menurut Turmudzi, Ketua Banser (Barisan Ansor Serbaguna) di kecamatan Mranggen, Demak menegaskan adanya kekhawatiran dari warga setempat akan terjadi tragedi ninja yang sempat menggemparkan Jawa Timur pada tahun 1998 an silam.
“Warga khawatir akan seperti tragedi ninja, seperti di Jawa Timur tahun 98,” ujar Turmudzi.
Sementara itu, Dul Raup, salah seorang tokoh NU yang rumahnya ikut diteror dengan tanda silang merah dari cat semprot ini membuat ia dan keluarganya menjadi sedikit paranoid. Saat menerima kedatangan Kiblat.net, Dul Raup dan keluarganya terlihat khawatir menerima tamu asing yang datang ke rumahnya.
“Hampir tiga hari saya cemas, namun sekarang sudah agak tenang, sudah berserah diri sama Allah SWT,” ujar Dul Raup saat dikunjungi Kiblat.net pada Jum’at, (26/09).
Menurutnya, tidak adanya saksi mata yang melihat langsung ciri-ciri pelaku, membuat pihak keamanan sulit mengidentifikasi siapa pelakunya.
Warga yang resah dengan ulah teror ini segera melaporkan kejadian ini ke Kapolsek setempat. Namun, Kapolsek Mranggen belum bisa memberikan keterangan pasti, apa motif yang dilakukan oleh pelaku pencoretan rumah warga ini.
Pihaknya memberikan jaminan kepada warga dengan melakukan patroli rutin guna mengantisipasi ancaman-ancaman teror semacam ini.
Sebagaimana diketahui, pada medio Juli 1998 warga Jawa Timur sempat dihebohkan dengan tragedi ninja dan pembunuhan para kyai di daerah tapal kuda NU dengan tuduhan dukun santet. Sebutan ‘ninja’ yang dipopulerkan media massa kala itu menggambarkan sosok misterius pelakunya. [kiblat/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Aksi Teror Kepada Kyai NU di Demak Ingatkan Warga atas Tragedi Ninja Tahun 1998"