Menabung Selama 24 Tahun, Nenek Penjual Bubur Ini Bisa Naik Haji
Kalau peribahasa 'Dimana Ada Kemauan, Disitu Ada Jalan' mungkin sejalan dengan Nenek Sariyah ini. Bagaiamana tidak hanya dengan jualan bubur keliling, nenek Sariyah bisa naik haji tahun ini. Penghasilan dari jualan bubur keliling nenek Sariyah ini bisa ditabung selama 24 tahun hingga sekarang bisa mengantarkan dirinya untuk bertamu ke rumah Allah tahun ini.
Nenek Sariyah adalah perempuan asal warga
Desa Karanglewas Kidul, Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas ini,
pada tahun 2014 akan menunaikan Haji dari hasil berjualan bubur candil
keliling. Seperti yang dikutip dari TribunNews bahwa dengan niat dan keinginan yang kuat, nenek Sariyah memulai
mimpinya sejak puluhan tahun lalu dengan setia menjual bubur candil
keliling menaiki sepeda onthel tua kesayanganya. Nenek 52 tahun ini
biasanya berkeliling dan menjajakan bubur candil sampai ke desa tetangga
di daerah Kecamatan Karanglewas, Banyumas, Jawa Tengah.
Selam
lebih dari dua dekade, saban hari Sariyah berjualan setiap menjelang
sore sekitar pukul 13.00 - 17.00. Selama itu, penghasilan didapatkan
tidak menentu. Kadang laris manis, kadang juga sangat sepi pembeli.
"Setiap
hari, dari hasil keliling jualan bubur cendol sama sepeda biasanya saya
dapat Rp Rp 20 ribu sampai 30.000. Ya kadang-kadang malah kurang dari
itu," kata nenek Sariyah saat ditemui di kediamanya, Minggu (7/9).
Nenek Sariyah (Foto : TribunNews) |
Dia
menceritakan, selama 24 tahun dia menekuni untuk berjualan bubur candil
keliling Desa. Sebelum menggunakan sepeda onthel untuk berjualan, dia
hanya menggendong barang daganganya berupa bubur cendol itu.
"Dulu
waktu jualan menggunakan gendong, setiap hari penghasilan saya antara
Rp 5 ribu sampai Rp 7 ribu. Alhamdulilah sekarang sudah lumayan,"jelas
Perempuan satu anak ini.
Sudah lebih dari sepuluh tahun, nenek Sariyah
harus hidup sendiri, lantaran suaminya sudah meninggal dunia. Dalam
kehidupan kesendirianya itu, dia hanya mengandalkan pendapatanya sebagai
penjual bubur candil keliling.
Selain itu, dia juga terus
berusaha memperjuangkan dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan
satu orang putranya. "Alhamdulillah dari hasil usaha sebagai penjual
bubur candil keliling saya bisa menyekolahkan putra saya dan Insyallah
tahun ini saya segera berangkat haji dengan uang hasil usaha
sendiri,"ungkapnya.
Kini, putra nenek Sariyah satu-satunya bernama Ilham
Setiawan sudah bekerja dan memiliki keluarga yang tinggal di Jakarta.
Sariyah akan menjadi salah satu calon jemaah haji yang bertolak ke Tanah
Suci. Dia berangkat dengan kelompok penerbangan kloter 47.
Bukan
karena mendapat durian runtuh, Sariyah dapat berangkat ke Mekkah. Dia
sudah memulai tekad bisa berhaji sejak 1990. Selama 24 tahun ini, dia
tekun menabung.
"Saya kalau nabung tidak setiap hari, kadang dua
atau tiga hari sekali, bahkan jika memang tidak ada sisa uangnya, saya
baru satu minggu menabung. Itu pun sekali menabung saya hanya Rp 20
ribu," ungkapnya.
Perempuan paruh baya ini mengaku sudah lama
menjadi penjual bubur candil keliling. Bahkan, hasil pendapatan pun bisa
untuk membiayai sekolah ananyak dan memenuhi kebutuhan keluarga
kecilnya.
"Berapapun pendapatan saya setiap hari, saya selalu syukuri,"
ujar dia.
Niat nenek Sariyah untuk menunaikan ibadah haji rupanya
terwujud pada 2010. Dia mendaftar pemberangkatan haji ke Kantor
Kementerian Agama Banyumas. Namun, dia harus masuk dalam daftar antrean
dan baru akan berangkat Haji pada tahun 2014 ini. "Saat itu, saya
mendaftar dengan uang Rp 25 juta dan harus mengantre empat tahun,"
katanya.
Meski sudah mendaftarkan diri, Sariyah tetap meneruskan
kebiasaannya untuk gemar menabung. "Saya nabung terus karena uangnya kan
masih kurang untuk ongkos dan sangu haji," jelasnya.
Satu kunci
untuk bisa mewujudkan niat beribadah haji menurut dia, adalah ketekunan
dan selalu berdoa meminta rida Allah SWT agar selalu diberi perlindungan
dan menysukuri segala nikmat yang telah diberikan. "Kuncinya hanya
satu, niatnya harus sungguhan dan selalu berdoa kepada Allah SWT, lalu
kita berusaha," ungkapnya. [TribunNews/VisiMuslim.Com]
Posting Komentar untuk "Menabung Selama 24 Tahun, Nenek Penjual Bubur Ini Bisa Naik Haji"