Jerman Tuduh Kelompok Islamis Bisa Jadi Ancaman
Mendagri Jerman, Thomas de Maiziere pada hari Selasa kemarin (28/10/2014) memperingatkan bahwa jumlah orang yang mampu melakukan serangan di Jerman semakin meningkat dari waktu kewaktu.
Selain risiko yang ditimbulkan oleh jihadis Jerman yang baru kembali dari Suriah, ada juga bahaya bentrokan di jalanan Jerman pada saat kelompok-kelompok ekstremis saling bentrok satu sama lain terkait konflik di Timur Tengah, kata de Maiziere dalam sebuah konferensi keamanan.
Ilustrasi - HT Eropa |
De Maiziere mengatakan pasukan keamanan meyakini bahwa bahaya terbesar berasal dari kelompok radikal Islam, seperti yang terjadi di Kanada pekan lalu, ketika dua tentara tewas dalam serangan yang menurut polisi dilakukan oleh anggota baru Islamis.
“Situasi ini kritis. Jumlah individu yang mengancam tidak pernah setinggi seperti sekarang ini,” tegasnya.
Badan intelijen domestik (BfV) mengklaim bahwa kelompok Salafisme ultra-konservatif menjadi semakin populer di Jerman sehingga meningkatkan jumlah calon potensial untuk pendukung kelompok Negara Islam (ISIS).
Sebanyak 450 orang diyakini melakukan perjalanan dari Jerman untuk bergabung dengan jihadis di Suriah dan Irak. Sekitar 150 dari mereka telah kembali. Pihak berwenang Jerman saat ini sedang memantau sebanyak 225 tersangka yang diyakini mampu melancarkan serangan di dalam negeri, dibandingkan dengan hanya 80 atau 90 tersangka beberapa tahun yang lalu, tandas de Maiziere.[fq/islampos/reuters/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Jerman Tuduh Kelompok Islamis Bisa Jadi Ancaman"