Pengamat: “Sering Hina Islam, Sebaiknya Ahok Berkaca”
Pengamat Politik Nuim Hidayat mengecam pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang meminta para ulama tak menjadikan masjid untuk menghujat pemimpin kafir karena hal itu tak diperintahkan dalam Islam.
“Sebaiknya Ahok jangan sok tahu tentang ajaran Islam. Yang jelas Ahok bukan Muslim dan ia tidak tahu ajaran Islam tentang kepemimpinan,” ujar Nuim kepada Islampos, Jum’at (31/10).
Ahok (Plt. Gubernur DKI) |
Islam, kata Nuim, jelas melarang orang kafir memimpin kaum Muslim atau wilayah yang mayoritas agamanya Islam.
“Apalagi Ahok dulu mencalonkan diri jadi gubernur, pasti ia tidak akan terpilih. Ia hanya nebeng sama Jokowi,” ujar alumni Politik Timur Tengah UI ini.
Jika Ahok meminta ulama tak menghujat dirinya, sebaiknya mantan Bupati Belitung Timur itu berkaca atas sejumlah pernyataan kontroversialnya yang memojokkan agama.
“Ahok pernah menyatakan bahwa moral atau agama tidak penting. Yang penting duit dan otak,” kata wartawan era reformasi ini.
Selanjutnya, Ahok juga pernah melecehkan Islam dengan pernyataannya bahwa jangan cantumkan kolom agama di KTP.
“Jadi berulang-ulang Ahok menyatakan bahwa agama tidak penting. kalau kini ia bicara agama itu penting, ia munafik,” beber Nuim.
Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Kota Depok ini menilai Ahok sepertinya ingin meraih popularitas di kalangan umat Islam. Sebab popularitasnya kini sedang anjlok dengan pernyataan-pernyataannya yang melecehkan agama dan ungkapan-ungkapannya yang kasar.
“Seperti bunuh atau bakar saja para pendemo, tembak di tempat dan lain-lain,” pungkasnya. [rn/Islampos/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Pengamat: “Sering Hina Islam, Sebaiknya Ahok Berkaca”"