Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pidato Amir Hizbut Tahrir Menjelang Idul Adha 1435H

بسم الله الرحمن الرحيم
Pidato al-‘Alim asy-Syaikh al-Jalil Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah
Untuk Pengunjung Laman Beliau Berkaitan dengan Moment Datangnya Idul Adha al-Mubarak Tahun 1435 H-2014 M

الله أكبر الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله، الله أكبر الله أكبر ولله الحمد
Kepada umat Islam yang mulia, kepada orang-orang yang berhaji ke Baitullah al-Haram, kepada para pengemban dakwah yang mulia, kepada para pengunjung laman yang dimuliakan…
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu.


Semoga Allah menerima semua ketaatan. Semoga Allah menjadikan hari raya ‘Id ini membawa kebaikan dan keberkahan… Semoga Allah menerima hajinya orang-orang yang menunaikan ibadah haji. Dan semoga Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang menjadikan haji mereka haji mabrur, perjalanan yang penuh rasa syukur dan dosa yang diampuni…

Wahai saudaraku: Allah menjadikan hari raya ‘Id sebagai pembangkit kebahagiaan, memasukkan ke dalam hati kaum Muslimin rasa gembira dan suka cita, sebagai hubungan yang baik kepada karib kerabat, dan umat melalui ‘Id ini, menyebarkan ucapan selamat dan salam yang baik di tengah mereka … Sesungguhnya ada janji dari Allah SWT dengan kemuliaan dan peneguhan kekuasaan yang diberikan kepada umat ini:
﴿وعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ﴾
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka” (TQS an-Nur [24]: 55)

Sesungguhnya ada kabar gembira dari Rasulullah saw akan kembalinya al-Khilafah ar-Rasyidah sebagaimana Beliau saw bersabda:
«ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ»
“Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian”
Ada partai yang mukhlis untuk Allah SWT danmembenarkan Rasulullah saw.Berjuang siang malam, seraya terus merendahkan diri kepada Allah, memohon kepada-Nya agar memberikan pertolongan melalui kedua tangannya dengan tegaknya al-Khilafah dan kembalinya kemuliaan Islam dan kaum Muslimin…
Seandainya tidak ada semua itu, niscaya senyum tidak akan menghiasi wajah-wajah. Sebab sebenarnya di dalam hati ada luka dan di dalam tenggorokan ada benjolan. Hal itu dikarenakan banyaknya penderitaan mengelilingi kaum Muslimim dari depan dan belakang, dari kiri dan kanan… Al-Khilafah sudah sekitar satu abad tidak ada. Kaum Muslimin akhirnya menjadi terpecah-pecah dan tercerai berai, tercabik-cabik, diperintah oleh para penguasa ruwaibidhah zalim yang tidak punya rasa malu kepada Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukminin. Belum lagi serangan-serangan permusuhan kaum Kafir kolonialis dan sekutu mereka terhadap negeri-negeri dan penduduknya, seolah-olah negeri-negeri kaum Muslimin menjadi medan pertarungan untuk menumpahkan darah kita dan melanggar kehormatan kita…
Jika Anda mulai dari tempat terbitnya matahari, maka Anda akan melalui bagian timur dari Indonesia, dan di dalam perjalanan Anda akan melihat Burma. Tahukah Anda Burma? Kondisi kaum Muslimin di sana membuat hati berdarah. Hal itu karena kejahatan orang-orang Budha dan kekejaman-kekejaman mereka, yang binatang buas sekalipun enggan melakukannya… Kemudian Anda akan melalui penderitaan-penderitaan Bangladesh. Berikutnya Anda sampai ke Kashmir dan kejahatan-kejahatan India di sana… Dan sampai ke Pakistan beserta penderitaan-penderitaannya dan serangan-serangan Amerika dengan pesawat-pesawatnya atas Waziristan… Kemudian ke Afganistan dan pendudukan Amerika dan NATO terhadapnya, dimana hampir-hampir tidak pernah kosong satu haripun dari pembantaian brutal… Jika Anda naik ke arah utara, maka Anda akan melihat Chechnya dan Kaukasus kemudian Krimea yang dikerat oleh tangan-tangan Rusia yang berakar dalam hal kejatahan dan penumpahan darah… Jika Anda berjalan dari sana ke arah timur ke Turkistan Timur, maka Anda akan melihat Cina melakukan semua jenis permusuhan dan serangan… Lalu jika Anda turun ke Laut Mediterania, Anda temukan Ciprus dikuasai oleh Ciprus Yunani setelah di lucuti dari Turki yang menjadi induk…
Dan jika Anda berjalan ke selatan dan menyentuh tepian laut, maka Anda akan dapati jantung negeri kaum Muslimin, bumi yang diberkahi, Palestina kiblat pertama. Anda lihat Yahudi mencaploknya dan melakukan kejahatan-kejahatan dan pembantaian-pembantaian di sana. Anda pun akan mendengar rintihan masjidnya karena luka dalam yang hampir membuatnya berada di naza’ terakhir… Kemudian Syam, dan tahukah Anda Syam. Darah di sana mengalir bukan hanya oleh diktator Syam saja, akan tetapi juga karena perang diantara kaum Muslimin sendiri. Perang dan penumpahan darah ini memicu serangan kaum kafir penjajah dan antek-antek mereka yang pengkhianat dan jahat, dengan rudal-rudal pesawat mereka dan artileri dari laut dan daratan, bahkan dari pangkalan-pangkalan rabidhah di teluk… Kemudian Irak, saudaranya Syam berada dalam penderitaan dan musibah… Lalu jika Anda berjalan ke selatan, ke Yaman yang dahulu bahagia maka Anda akan melihatnya telah menjadi berduka dicederai oleh berbagai penderitaan perang yang dinutrisi oleh negara-negara kafir penjajah yang menjadikan Yaman sebagai medan persaingan diantara mereka memperebutkan kepala dan darah kita…
Adapun jika Anda berjalan ke barat tempat tenggelam matahari, maka Anda akan mendapati Libya. Di sana kaum Muslim saling berperang diantara mereka sendiri… Dan Anda dapati Mesir dan pasukan Mesir yang dahulu membersihkan bumi dari kaum Salis dan Tatar, justru Anda dapati saat ini penguasanya telah menyibukkan mereka dengan isu-isu internal, sehingga pasukan itu diam saja tidak bergerak ke arah Yahudi yang mencaplok Palestina padahal mereka hanya sepelemparan batu jauhnya dari Palestina… Kemudian jika Anda menyeberang ke arah Afrika Tengah, Anda akan melihat kaum Muslimin di sana ditimpa berbabagai serangan, bahaya, penumpahan darah suci dan pelanggaran kehormatan yang tidak bisa digambarkan… Kemudian tetangganya Sudan. Wilayah selatannya telah dipisahkan dari wilayah utara dan meninggalkan luka berdarah… kemudian Somalia baru sembuh dari penderitaan mengerikan dan perang sengit sejak bertahun-tahun lamanya…
Semua itu terjadi di negeri-negeri kaum Muslimin disebabkan permusuhan dan serangan kaum kafir penjajah dan antek-anteknya para penguasa zalim… Adapun penderitaan kaum Muslimin di negeri-negeri kaum kafir, maka itu terjadi dan tidak ada halangan sedikit pun. Mereka ingin agar kaum Muslimin keluar dari generasinya.Sampai terhadap pakaian wanitanya,ditetapkan kungkungan di sekitarnya, dan terhadap suaranya dikerahkan segenap daya upaya untuk membungkamnya. Kebencian pun disebarkan terhadap kaum Msulim di tengah masyarakat dan fasilitas-fasilitas kehidupan hingga di jalan-jalan…
Sungguh, semua penderitaan itu bermula sejak hilangnya al-Khilafah.Penderitaan yang satu disusul yang lain.Musibah demi musibah datang bertumpuk-tumpuk …
Wahai saudaraku, saya ulangi apa yang saya ucapan ini, dari seandainya tidak dan setelahnya… Saya lanjutkan: sungguh dalam perenungan ayat-ayat Allah:
﴿فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا * إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا﴾
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”(TQS asy-Syarh [94]: 5-6)
﴿حَتَّى إِذَا اسْتَيْأَسَ الرُّسُلُ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُوا جَاءَهُمْ نَصْرُنَا فَنُجِّيَ مَنْ نَشَاءُ وَلَا يُرَدُّ بَأْسُنَا عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ﴾
“Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa.”(TQS Yusuf [12]: 110)

Sungguh dalam perenungan datangnya penduduk Madinah, para penolong Allah dan Rasul-Nya; mereka datang kepada Rasulullah saw saat situasi sulit pada tahun itu. Tahun kesedihan di mana Khadijah Ummul Mukminin ra wafat. Kemudian wafatnya Abu Thalib yang sebelumnya menolong Rasulullah saw. Setelah itu, ada penolakan keras dari penduduk Thaif yang membuat Rasulullah saw berdarah… Dalam tahun- tahun yang menyedihkan Rasulullah saw ini, tibalah kedatangan kaum Anshar, dan baiat pertama dan kedua, kemudian hijrah Rasul saw dan tegaknya Daulah…
Sesungguhnya dalam perenungan ini ada harapan setelah penderitaan. Ada kabar gembira jalan keluar setelah situasi menyedihkan. Ada kemudahan setelah kesusahan. Ada ketenteraman yang dekat setelah derita panjang dan panjang, serta turunnya shalawat dan rahmat Allah setelah inna lillâh wa innâ ilayhi râji’ûn… kemudian kebaikan dan pertolongan… kebaikan dan pertolongan… kebaikan dan pertolongan.
﴿وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ * بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ﴾
“Dan di hari (kemenangan) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.” (TQS ar-Rum [30]: 4-5)

Dan pada penutup saya sampaikan salam kepada Anda dan saya doakan kebaikan untuk Anda. Semoga Allah menerima kataatan-ketaatan dan semoga Allah memberikan kenikmatan-kenikmatan dan berkah-berkah kepada Anda…

Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu.

Malam Idul Adhha yang penuh berkah 1435 H

Saudaramu Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah

09 Dzulhijjah 1435 H
03 Oktober 2014 M

Posting Komentar untuk "Pidato Amir Hizbut Tahrir Menjelang Idul Adha 1435H"

close