Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Polisi Mesir Grebek Universitas Al-Azhar dan Tangkapi Mahasiswa Pengunjuk Rasa

Polisi Mesir yang dilengkapi kendaraan lapis baja menggerebek setidaknya dua universitas terkemuka di Kairo untuk membubarkan unjuk rasa mahasiswa.

Kantor berita AP melaporkan, aksi terbesar mahasiswa hari Ahad (12/10/2014) berlangsung di Universitas al-Azhar yang ditandai penghancuran sejumlah detektor logam yang dipasang di gerbang-gerbang kampus.

ilustrasi
Menjelang tahun akademik baru yang dimulai Sabtu, pihak berwenang meningkatkan keamanan di universitas-universitas seluruh Mesir.

Tindakan itu dilakukan untuk mencegah bangkitnya lagi unjuk rasa yang umumnya digalang para pendukung Mohammad Mursy, presiden yang digulingkan militer Juli tahun lalu menyusul gelombang protes besar-besaran terhadapnya.

Tahun lalu, 16 mahasiswa tewas dan ratusan luka dalam unjuk rasa pro-Mursy yang berbuntut kekerasan.

Tahun ini pemerintah pimpinan Jenderal Al Sisi menegaskan tidak akan mentoleransi unjuk rasa di kampus-kampus, dan menerbitkan berbagai aturan baru yang membatasi aktivitas mahasiswa.

Pemerintah bahkan menyewa perusahaan layanan jasa keamanan swasta untuk mencari aktivis mahasiswa dan memasang detektor logam dan kamera pemantau di sekitar kampus.

Juru bicara mahasiswa Youssef Salhen mengatakan kepada kantor berita AP bahwa selain bentrokan di kampus, polisi juga menangkap lebih dari 40 mahasiswa, termasuk para penggalang unjuk rasa, dari rumahnya masing-masing menjelang unjuk rasa hari Ahad.

Adapun keterangan polisi menyebutkan, sedikitnya enam orang ditangkap di al-Azhar, dalam aksi yang ditandai semburan gas air mata oleh polisi, sementara tujuh aktivis lain ditahan di universitas lain, demikian kutip BBC. [hidayatullah/visimuslim.com]

Posting Komentar untuk "Polisi Mesir Grebek Universitas Al-Azhar dan Tangkapi Mahasiswa Pengunjuk Rasa"

close