Bos Pertamina: Saya Geologis, Tahu Cadangan Minyak RI Masih Banyak
Produksi minyak Indonesia saat ini hanya 800.000 barel per hari (bph), sementara kebutuhan BBM nasional 1,6 juta bph. Cadangan minyak Indonesia disebut kurang dari 3,7 miliar barel, dan habis 11 tahun lagi. Benarkah?
Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Muhamad Husen tidak percaya minyak Indonesia habis 11 tahun lagi. Dia yakin, minyak di Indonesia masih banyak sekali.
M. Husen - Plt Dirut Pertamina |
"Saya ini dari Hulu Migas, tugasnya menaikkan produksi. Saya geologis, saya tahu persis cadangan minyak masih banyak di Indonesia, segera lakukan eksplorasi," ujar Husen di depan para pegawainya, di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Husen menargetkan, Indonesia harus bisa segera swasembada energi seperti dulu ketika produksi minyaknya 1,6 juta barel per hari, dan konsumsinya hanya 800.000 barel per hari.
"Untuk bisa swasembada energi, kita harus menaikkan produksi minyak. Minyak kita masih banyak, kedua kita masif lakukan konversi BBM ke BBG, itu akan mengurangi konsumsi BBM, geothermal kita punya banyak baru 4% yang dimanfaatkan, PLTP Kamojang sudah beroperasi kita punya ilmu, pengalaman, dan teknologi kita harus masif manfaatkan," ungkapnya.
Husen menambahkan, Pertamina saat ini juga melakukan peremajaan kilang-kilang minyaknya, sehingga kapasitas pengolahan minyak menjadi lebih besar.
"Ini akan mengurangi impor BBM, kita juga harus segera bangun kilang minyak. Itu semua PR (pekerjaan rumah) kita semua. Kalau nggak Pertamina ke mana lagi negara ini berharap? Kalau bukan Pertamina siapa lagi? Kita saja perusahaan satu-satunya yang produksi minyaknya tidak turun, yang lain seperti Chevron turun, walaupun nggak naik juga cita-citanya naik 11%, tapi kita tidak boleh berpuas diri," tutupnya. (rrd/dnl) [detikfinance/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Bos Pertamina: Saya Geologis, Tahu Cadangan Minyak RI Masih Banyak"