Meski Dihormati, Umat Islam Masih Jadi Korban Islamofobia di Polandia
Diperkirakan, sekitar 30 ribu Muslim tinggal di negara yang pernah hancur akibat Perang Dunia Kedua. Angka tersebut, kurang dari 0,1 persen dari jumlah keseluruhan penduduk dari negara yang mempunyai luas wilayah 312 kilometer persegi. Meskipun jumlahnya sedikit, namun umat Islam optimis jumlah Muslim akan terus bertambah di Polandia.
Muslimah Polandia |
Di Warsawa sendiri, jumlah Muslim sekitar 5.000 sampai 7.000 jiwa. Kebanyakan dari mereka adalah seorang pengusaha, pengungsi, dan pelajar atau seseorang yang pernah belajar di Warsawa. Ada juga Muslim yang merupakan keturunan Tartar.
Kepala sebuah organisasi komunitas Muslim di Kruszyniany, Bronislaw Talkowski, menerangkan, sekitar 2.000 Muslim bangsa Tatar tinggal di desanya yang sebagian besar penduduknya beragama Katolik yang konservatif. Namun mereka memperlakukan Muslim sangat manusiawi. Penduduk setempat tahu bagaimana jasa bangsa Tatar untuk negaranya.
"Tak ada permusuhan antara umat Katolik dan Muslim seperti yang banyak beredar belakangan ini. Itu tidak terjadi di sini," ujar Talkowski. Namun, penduduk Polandia di kota-kota lainnya mempunyai pandangan yang sedikit berbeda mengenai Muslim. Salah satunya karena insiden serangan terorisme pada 11 september 2001 di Amerika Serikat (AS).
Walaupun jarang terdengar beritanya, namun wanita Muslim Polandia terancam menghadapi pelecehan. Mereka yang secara terang-terangan mengenakan hijab terkadang menerima perlakuan kurang menyenangkan dari orang-orang tua atau pemabuk. "Tapi agama kita mengajarkan jika ada orang yang menertawakanmu, kamu cukup melewatinya dan menganggap telingmu seperti terowongan yang membiarkan tawa mereka masuk dari satu sisi dan keluar dari sisi lain," tutur Imam Nezar Charif. [ROL/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Meski Dihormati, Umat Islam Masih Jadi Korban Islamofobia di Polandia"