PBB: Tiga Juta Orang Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Konflik di Iraq
Lebih dari tiga juta orang kehilangan tempat tinggal akibat konflik Iraq sejak awal 2014, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sebuah pernyataan dari International Organization for Migration (IOM) mengatakan dua pertiga dari jumlah itu berasal dari Provinsi Anbar, Nineveh dan Salahuddin, lapor BBC Rabu (24/6/2015).
Ketiga daerah itu menderita paling parah dari pertempuran antara ISIS/ISIL dan pasukan pro-pemerintah.
Lebih dari 276.000 orang kehilangan tempat tinggal dalam kurun waktu dua bulan terakhir di tengah-tengah pertempuran di Ramadi, ibukota Anbar.
Kota itu jatuh ke tangan ISIS pada pertengahan Mei setelah tentara pemerintah menarik diri.
Sejak itu, pasukan pro-pemerintah yang terdiri dari kelompok-kelompok bersenjata Syiah melancarkan serangan besar untuk mengambil alih Ramadi dan mengusir ISIS keluar Anbar.
Hari Selasa (23/6/2015) mengatakan bahwa sedikitnya 3,09 juta rakyat Iraq pergi meninggalkan rumah-rumah mereka sejak Januari 2014, ketika militan ISIS menyerbu Ramadi dan mengambil alih kota terdekat Fallujah, yang hanya berjarak 70km dari ibukota Baghdad.
Enam bulan kemudian, setengah juta rakyat Iraq, kebanyakan dari mereka berasal dari suku atau agama minoritas, melarikan diri dari serangan ISIS yang kemudian menguasai Mosul, lalu menyapu daerah sekitar Baghdad dan mendeklarasikan ‘negara Islam’ versi mereka.
Awal bulan ini Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Iraq Lise Grande mengatakan bahwa lebih dari 8 juta orang di Iraq membutuhkan bantuan segera untuk menyelamatkan nyawanya. Jumlah itu dapat bertambah menjadi 10 juta di akhir 2015. Grande meminta masyarakat internasional menyediakan dana bantuan kemanusiaan sebesar $497 juta. [www.visimuslim.com]
Sumber : Hidayatullah.com, 24 Juni 2015
Posting Komentar untuk "PBB: Tiga Juta Orang Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Konflik di Iraq"