Dalam 6 Bulan, Rezim Suriah Lancarkan 19 Ribu Serangan Udara

Hingga pertengahan tahun ini, rezim Suriah yang dipimpin Bashar Assad telah melancarkan 19.205 serangan udara. Sebanyak 10.423 di antaranya merupakan serangan dengan menggunakan bom birmil.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mencatat jumlah tersebut sejak awal tahun 2015 hingga akhir bulan Juni. Serangan udara rezim diarahkan ke sejumlah berbagai titik baik pedesaan hingga perkotaan mulai dari provinsi Qunaitira di selatan hingga Hasakah di timur laut, dan dari provinsi Aleppo sampai provinsi Daraa.

Menurut lembaga HAM yang berpusat di London itu helikopter rezim telah menjatuhkan 10.423 bom birmil di berbagai wilayah berbeda di provinsi Damaskus, Aleppo, Homs, Hama, Al-Hasakah, Deir Ezzor, Al-Quneitera, Al Suwaydaa, Daraa, Idlib dan Lattakia.

Birmil adalah sebuah bom berbentuk drum yang dijatuhkan dari helikopter. Drum tersebut berisi bahan peledak yang jika menghantam tanah akan meledak dan menghancurkan wilayah sekitarnya. Beberapa kali pasukan rezim Suriah juga memasukkan bahan kimia berbahaya dalam bom tersebut.

Sementara pesawat tempur pasukan Bashar Assad melancarkan serangan sedikitnya 8.782 kali, yang menyasar provinsi Damaskus, Aleppo, Homs, Hama, Al-Hasakah, Deir Ezzor, Al-Raqqa, Al-Quneitera, Daraa, Al-Suwaydaa, Idlib dan Lattakia.

Lembaga tersebut mencatat sebanyak 2.916 warga sipil terbunuh akibat serangan udara rezim. Termasuk di antaranya adalah 456 perempuan dan 665 anak-anak.

Serangan itu juga menyebabkan lebih 18.000 orang warga sipil terluka, sementara puluhan ribu orang lainnya terpaksa mengungsi. Pemboman udara juga mengakibatkan kehancuran parah, baik fasilitas umum maupun swasta.

Meskipun serangan udara rezim masih gencar terjadi, namun sejauh ini tak ada tindakan berarti yang dilakukan oleh Dewan Keamanan PBB. Belum ada keputusan dari lembaga multinasional tersebut yang dapat menghentikan pembantian yang dilakukan Bashar Assad terhadap rakyatnya sendiri. [www.visimuslim.com]

Sumber : MEMO/KIBLAT, 5 Juli 2015

Berbagi :