LDS HTI Sulsel Sukses Gelar Acara FIGUR


Bertempat di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Lembaga Dakwah Sekolah Hizbut Tahrir Indonesia Sulawesi Selatan (LDS HTI Sulsel) sukses menyelenggarakan acara “FIGUR” (Forum Intelektual Guru) dengan tema “Mewujudkan Generasi Cemerlang Melalui Pendidikan yang Berkualitas”, Ahad (20/9). Acara ini menghadirkan beberapa narasumber yakni Drs. H. Arsalam Fatha, M.Si (Staf Ahli Diknas Sulsel), Ali Kham, S.Ag., M.Pd (Ketua Ikatan Guru Honor Seluruh Indonesia), dan Ustadz Nasharuddin Linggi Allo, S.Ag., M.Ag (DPD I HTI Sulsel). 

Sekitar 80 peserta yang terdiri dari perwakilan Guru SMP & SMA Se-kota Makassar, Dosen serta pemerhati pendidikan turut hadir dalam kegiatan ini. Acara tersebut dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir tepat pada pukul 12.15 Wita. Acara yang dikemas dengan Diskusi Round Table ini disambut hangat dengan apresiasi positif dari para Guru kepada LDS HTI yang masih memiliki perhatian besar untuk memperbaiki kondisi Guru serta Pendidikan Indonesia  lewat Forum Intelektual Guru.

Para narasumber menyampaikan pandangannya terhadap kondisi guru serta masa depan pendidikan Indonesia diantaranya, Ali Kham, S.Ag., M.Pd mengungkapkan “kondisi guru di Indonesia terutama guru honor kurang mendapat perhatian dari pemerintah terutama pada kesejahteraan guru”. Drs. H. Arsalam Fatha juga menyampaikan “kondisi pendidikan Indonesia masih belum mampu menciptakan pendidikan berkarakter sebagaimana tujuan kurikulum nasional sehingga kondisi output pendidikan belumlah maksimal dan masih akan senantiasa melakukan evaluasi bersama untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia”. Sedangkan Ustadz Nasharuddin Linggo Allo, S.Ag., M.Ag menyampaikan bahwa “kerusakan yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia disebabkan karna Sistem Pendidikan Indonesia dibangun atas dasar Sekularisme dan Materialistik yang menyebabkan banyak ketimpangan dan permasalahan pendidikan yang tak kunjung ada akhirnnya, mulai rusaknnya generasi muda dengan Prilaku dan moral yang telah tergerus arus budaya barat mulai dari Narkoba, free seks, pergaulan bebas, tawuran, kenakalan remaja, serta aborsi dikalangan pelajar. Ditambah lagi dengan berubah-ubahnnya kurikulum, mahalnnya biaya pendidikan, fasilitas yang belum optimal membuat semakin runyamnya masalah pendidikan di Indonesia. Ini menunjukan bahwa sistem pendidikan Indonesia gagal membangun generasi yang cemerlang, sehingga dibutuhkan sistem alternative baru yang telah terbukti secara empiris dan historis mampu mewujudkan generasi yang berkualitas selama 13 Abad. Islam mampu memimpin peradaban dunia dengan pendidikan yang berkualitas karena dibangun dari landasan yang benar dilandaskan pada Akidah Islam dan pendidikan Islam hanya bisa diterapkan dengan penerapan syariah Islam secara kaffah dalam naungan Khilafah Islamiyah, sehingga output pendidikannya mampu membentuk kepribadian  Islam (Syakhsiyah Islam) dengan penguasaan tsaqofah Islam dan IPTEK oleh peserta didik serta mampu memberikan kesejahteraan kepada guru sebagaimana terjadi pada masa Umar Bin Khattab, gaji guru dimasa Umar Bin Khattab sebesar 15 dinar (1 dinar = 4,25 gram emas, 15 dinar = 63,75 gram bila saat ini harga 1 gram emas sebesar Rp 400.000, berarti gaji guru pada masa itu setiap bulannya sebesar Rp 25.500.000/bulan), maka sudah saatnnya mari para guru bersama Hizbut Tahrir berjuang agar Khilafah tegak dan mencampakan sistem pendidikan sekuler dan sistem Kufur diluar Islam yang semakin memperburuk semua aspek kehidupan, termasuk pilar pendidikan. [Rep. Fahrul/visimuslim.com] 

FOTO-FOTO ACARA








Posting Komentar untuk "LDS HTI Sulsel Sukses Gelar Acara FIGUR"