SAVE INDONESIA Dari Belenggu NEOLIBERALISME


Sekitar 20 mahasiswi dari kampus IAIN dan STKIP Tulungagung turut hadir dalam acara Dauroh Kampus yang diselenggarakan oleh Muslimah HTI DPD II Tulungagung. Acara yang diselenggarakan pada Hari Ahad, 24 Mei 2015 dan bertempat di Rumah Binaan Amalia Tulungagung tersebut mengambil tema: Save Indonesia dari Belenggu Neoliberalisme. Hadir sebagai pembicara adalah Ukhty Siti Mukaromah M.Pd.I dari MHTI DPD II Tulungagung.

Acara Dauroh Mahasiswa ini diadakan sebagai bentuk kepedulian MHTI terhadap berbagai permasalahan umat, yang apabila ditelusuri akar masalahnya adalah karena diterapkan sistem yang rusak, yaitu demokrasi kapitalis. Sedangkan mahasiswa sebagai agent of chenge sengaja dihadirkan, karena mereka merupakan penggerak umat. Sehingga diharapkan masyarakat segera sadar melakukan perubahan besar, dimulai dari para mahasiswa ini.

Pada acara inti Ukhty Siti Mukaromah M.Pd.I, yang juga alumni IAIN Tulungagung ini memaparkan bahwa eforia demokrasi, liberalisasi di berbagai bidang telah membius rakyat dan membisikkan mimpi-mimpi keadilan, kesejahteraan, kemakmuran, pemulihan harkat kemanusiaan dan mimpi-mimpi tentang kebaikan lainnya. Demokrasi telah melahirkan liberalisasi di berbagai bidang, yakni bidang ekonomi, politik, pergaulan, pendidikan, dll. Akibatnya, kesengsaraan pun terjadi dimana-mana. Namun layaknya obat bius, begitu umat harus kembali bangun, lalu menyadari bahwa demokrasi dan liberalisasi dengan berbagai gaya nya, sesungguhnya bukanlah solusi. Ia justru sistem yang merusak dan gagal yang sejak awal sebenarnya tidak dibutuhkan oleh umat Islam. Tak ada alasan logis untuk mempertahankannya. Akar masalah, yakni liberalisme, harus segera dibuang. Bahkan harus dipendam sedalam-dalamnya supaya tidak dipakai lagi oleh manusia. Karena solusi yang hakiki adalah dengan tegaknya syariat Islam dalam bingkai khilafah. Negara Khilafah inilah yang akan menerapkan Islam secara total di berbagai bidang. Khilafah telah terbukti  mampu menyejahterakan umat yang berada di bawah naungannya selama 13 abad. Yang paling urgen, Khilafah adalah janji Allah SWT dan kabar gembira dari Rasulullah SAW. Khilafah akan menjadi solusi jitu untuk menangani berbagai krisis multidimensi yang terjadi saat ini.

Pada sesi tanya jawab, para peserta antusias menanggapi dan bertanya. Terdapat satu pertanyaan yang menggelitik dari seorang mahasiswi dari IAIN Tulungagung. Ia menanyakan, “Gambaran khilafah begitu indah jika diterapkan. Pasti akan mampu menyelesaikan permasalahan umat karena sistem itu berasal dari Allah, namun bagaimana dengan umat-umat lain yang nonmuslim? Apalagi di Indonesia terdapat berbagai macam agama dan budaya. Mereka tidak bisa dipaksa ikut melaksanakan syariat Islam. Umat Islam tidak boleh egois dengan menerapkan syariat Islam di muka bumi.” Menanggapi pertanyaan ini, ukhty Siti menjelaskan dengan gamblang bahwa Rasulullah SAW itu tidak hanya diutus untuk umat Islam. tapi beliau diutus untuk seluruh alam. Daulah (Negara) Islam yang didirikan oleh Rasulullah di Madinah lalu dilanjutkan khalifah-khalifah sesudahnya selama berabad-abad juga tidak hanya berisi umat Islam. Di dalamnya terdapat orang Yahudi, orang nashrani. Namun mereka semua merasakan semua hak yang juga dimiliki oleh umat Islam, yaitu hak keamanan, hak pendidikan, hak kesehatan, dll. Daulah Islam tetap berkewajiban untuk menyeru mereka sehingga mereka memeluk Islam. Namun jika mereka tidak berkenan, maka laa ikrooha fiddin, tidak ada paksaan dalam beragama. Mereka ditawari hidup dalam naungan daulah namun mereka harus tetap taat kepada Negara dalam hal-hal selain urusan ibadah. Dan faktanya dengan cara seperti ini, banyak dari mereka yang pada akhirnya masuk Islam setelah melihat sendiri keindahan penerapan syariat Islam dalam naungan daulah khilafah. Oleh karena itu, ketakutan akan adanya ketidakadilan atau intoleransi dari daulah khilafah hanyalah ketakutan tanpa alasan. Bahkan sebagian orang yang takut itu mengatakan bahwa khilafah tidak mungkin tegak, tidak ada umat yang akan mendukung. Sungguh aneh jika ada yang mengatakan demikian karena khilafah adalah janji Allah dan kabar gembira dari Rasulullah. Badan intelejen Amerika Serikat yang notabenenya nonmuslim saja memprediksi bahwa khilafah adalah salah satu kekuatan besar yang mungkin tegak di tahun 2020. Seharusnya kita yang mengaku sebagai orang yang beriman, harus lebih yakin lagi akan tegaknya daulah khilafah.

Acara dilanjutkan dengan game seru dari host. Lalu menikmati pedasnya rujak buah dan foto bersama. Teriring harapan, semoga dari lisan-lisan mahasiswa ini perubahan akan segera terwujud. Dengan tangan-tangan mahasiswa ini semoga kebangkitan umat segera terlaksana. Aamiin. [Kholila (Tim Media MHTI DPD II Tulungagung)] [www.visimuslim.com]

Posting Komentar untuk "SAVE INDONESIA Dari Belenggu NEOLIBERALISME"