China Akan Segera Bergabung Rusia di Suriah


Sejumlah laporan dari sumber tidak resmi menyebutkan bahwa jet tempur China J-15 akan segera bergabung dengan kampanye udara Rusia di Suriah.

Selain itu, pemerintah Irak telah menawarkan pangkalan udara kepada Moskow untuk menargetkan Daulah Islam (ISIS) di wilayah Irak dan Suriah.

Dengan begitu pada level ini, operasi militer Rusia di Suriah akan memiliki lima anggota tambahan: Cina, Iran, Irak, Suriah dan Hizbullah.

Pesawat tempur J-15 akan lepas landas dari kapal induk Cina Liaoning-CV-16, yang akan mencapai pantai Suriah dalam waktu terdekat. Informasi ini telah dikonfirmasi. Ini akan menjadi operasi militer pertama China di Timur Tengah serta rasa pertama pengangkut pertempuran nyata.

Masalah utama dari militer China adalah kurangnya keseriusan dalam praktek kehidupan nyata.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengomentari situasi di Suriah pada sidang Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis:

“Dunia tidak mampu untuk berdiri dan melihat dengan tangan terlipat, tetapi tidak juga harus sewenang-wenang mengganggu.”

Perlu diingat, Perdana Menteri Irak Haidar Al-Abadi menyatakan bahwa Irak akan “menyambut” Angkatan Udara Rusia untuk melawan ISIS di negaranya.

Kabar ini didasarkan pada pada sejumlah laporan yang belum dikonfirmasi tentang perkembangan militer yang sedang berlangsung dan negosiasi antar-pemerintah. Namun, analis menyebut informasi tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebab sudah jelas bahwa Aerospace Angkatan Bersenjata Rusia (VKO) akan memerlukan akses ke wilayah udara Irak untuk berhasil memerangi pejuang Islam di bagian timur Suriah. Jika tidak mereka akan leluasa untuk mundur ke Irak dan merencanakan tindakan ofensif yang sukses dari sana. [www.visimuslim.com]

Reporter: Salem/KIBLAT
Sumber: southfront

Posting Komentar untuk "China Akan Segera Bergabung Rusia di Suriah"