Pangdam: Islam di Aceh Singkil Sudah Sangat Toleran

Pangdam IM Mayjen Agus Kriswanto (dua dari kanan) sedang melayat ke rumah duka korban kerusuhan Singkil, Syamsul (27) di Gampong Buluhsema, Kecamatan Suro, Kabupaten Singkil, Rabu (13/10/2015) [Foto : Arrahmah.com]
Kapolda Aceh dan Pangdam Iskandar Muda  Rabu malam 14 Oktober 2015, melakukan peretemuan dengan perwakilan ummat muslim di Pendopo Bupati Aceh Singkil guna mendengar pendapat terkait bentrokan yang terjadi sebelumnya.

Sebagaimana di lansir Kilkabar.com, Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil Yuli Hardin, “Saya melihat Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah sangat serius menangani persoalan ini, patut kita berikan apresiasi,” ungkapnya, Kamis 15 September 2015.

Dalam pertemuan tersebut Pangdam secara tegas menyampaikan, “Sebetulnya ummat Islam di Aceh Singkil sudah sangat toleran, dari sekian banyak gereja yang ada hanya sepuluh yang diminta untuk dibongkar karena tidak memiliki izin,” ujar Yuli Hardin mengutip yang disampaikan Pangdam.

Pangdam juga mengatakan sepuluh gereja yang akan dibongkar tersebut tidak akan mengurangi fasilitas atau juga kebutuhan ummat nasrani disana.

Sementara itu, perwakilan ummat muslim tetap meminta agar pembongkaran sepuluh gereja tersebut tetap harus dilaksanakan.

Mereka juga meminta agar 47 orang yang ditahan untuk diberikan penangguhan dan bila tidak bersalah harus segera dibebaskan. Direncanakan hari ini, Pangdam dan Kapolda juga akan melakukan pertemuan dengan ummat Nasrani.[Aceh Satu / www.visimuslim.com]

Posting Komentar untuk "Pangdam: Islam di Aceh Singkil Sudah Sangat Toleran"