Gaza Menghadapi Musim Dingin Yang Hebat Setelah Israel Memutus Pasokan Gas
Tholfikar Sweirjo, anggota Front dari komite Palestina di Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera jumlah gas yang dipasok ke Gaza telah menurun setidaknya 50 persen sejak awal Desember.
“Orang-orang menderita kekurangan … terutama karena banyak mobil yang telah dikonversi untuk menggunakan gas sebagai pengganti bensin karena tingginya harga bensin,” katanya.
Sweirjo menuduh pemerintah Israel menyebabkan terjadinya kekurangan gas ini untuk mengintensifkan tekanan terhadap Gaza untuk mendorong rakyat agar menentang Hamas, kelompok yang memerintah Jalur Gaza.
Pernyataan itu muncul seminggu setelah Media Center Internasional Timur Tengah mengutip Mohamed al-Abadaleh, juru bicara Asosiasi Pemilik Bahan Bakar dan SPBU di Gaza, mengatakan: “Ini adalah minggu keempat sejak pemerintah Israel menurunkan dengan drastis pasokan gas untuk memasak untuk Jalur Gaza. “
Ramy Abdu, direktur Euro-Mediterania HAM Pantau yang berbasis di Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera lebih dari 20 persen rumah tangga, serta rumah sakit dan sekolah tidak memiliki gas.
“Biasanya kami menunggu beberapa hari untuk mendapatkan jatah gas, tapi sekarang bisa menunggu seminggu … Kita berbicara tentang kekurangan permanen selama musim dingin,” katanya, sambil menambahkan beberapa restoran telah terpaksa tutup.
Abdu mengatakan kekurangan listrik telah memburuk krisis, karena orang-orang harus mengandalkan lebih banyak gas. [vm]
Sumber : aljazeera.com, 13/1/2016
Posting Komentar untuk "Gaza Menghadapi Musim Dingin Yang Hebat Setelah Israel Memutus Pasokan Gas"