Kemunafikan Ham Barat dan Ketakutan Atas Kaum Muslim
Untuk yang kesekian kalinya, Barat mempertontonkan kemunafikan prinsip-prinsip kebebasan dan HAM yang selalu mereka gembar-gemborkan.
Setelah beberapa waktu lalu --sebagaimana yang dilansir New York Times--, Wheaton College di Illinois memecat dosen mereka Prof Larycia Hawkins dikarenakan sikap dan kegigihannya membela muslim. Tidak ada arti kebebasan bagi Prof Larycia pada kasus ini. Barat munafik.
Keputusan kampus itu juga dikarenakan peryataan Prof Hawkins yang dianggap kontroversi bahwa Islam dan Kristen menyembah Tuhan yang sama.
Kali ini, Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengancam wanita Muslim untuk melepas jilbabnya, dan mengharuskan mereka belajar bahasa Inggris. Jika tidak mereka akan diusir dari Inggris.
Hal tersebut dia utarakan dalam siaran BBC dengan tema "Pentingnya integrasi perempuan di masyarakat Inggris."
Cameron mengatakan bahwa Inggris akan mengambil langkah-langkah mengusir wanita muslimah Inggris jika mereka tidak belajar bahasa Inggris dalam dua tahun setengah.
Dia juga menegaskan perlunya komitmen wanita muslimah untuk melepas jilbabnya di tempat-tempat yang membutuhkan kebijakan keseragaman, seperti di sekolah dan di peradilan. Dengan alasan bahwa langkah-langkah ini dapat membantu dalam memerangi pemikiran-pemikiran garis keras dan ekstremisme.
Apa yang diungkapkan David Cameron tersebut kembali menjadi bukti phobi Islam yang teramat sangat, ketakutan yang berlebihan, kedengkian dan kebencian yang menggelora, serta kemunafikan prinsip-prinsip kebebasan dan HAM Barat.
Barat selalu mengembar-gemborkan makna kebebasan, hak asasi atas masyarakatnya. Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 18 Januari 2016, David Cameron sendiri dalam sebuah wawancara radio, mengatakan: "Saya pikir orang-orang di negara kita harus memiliki kebebasan untuk memilih apa yang ingin mereka pakai, dan hidup dalam batas-batas tertentu sesuka mereka ".
Namun ternyata keadaannya berbeda saat Cameron memandang kaum muslimah Inggris. Cameron justru harus menelan kembali ludahnya. Hipokrit.
HAM dan kebebasan yang dijajakan Barat di negeri-negeri Islam saat ini tidak lain kecuali hanya untuk merusak dan menistakan prinsip-prinsip ajaran Islam. Berulang kali masyarakat Barat menghina Islam, melecehkan al Qur'an, dan menistakan Rasulullah saw, semua itu mereka bela atas nama kebebasan dan hak asasi manusia.
Kaum muslimin...
Sesungguhnya ada sesuatu yang tersembunyi dari benak David Cameron dan politisi Barat lainnya atas fenomena muslimah ini.
Barat hakikatnya memiliki ketakutan yang teramat sangat ketika seorang muslimah ta'at kepada agamanya. Ketika seorang muslim memiliki integritas keyakinan yang tinggi atas agamanya.
Integritas dan keyakinan akan Islam inilah yang pelan namun pasti akan menggeser peradaban Barat yang penuh dengan kemunafikan, hedonis, dan serba materialistis.
Pergeseran peradaban inilah yang sangat ditakuti Barat, sehingga mereka harus mendua dan "mengorbankan" prinsip-prinsip kebebasan dan HAM yang menjadi adiluhung masyarakat mereka, saat berhadapan dengan Muslim.
Firman Allah SWT.
(وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ)
" Dan tidak akan pernah ridha kepada engkau (Muhammad) baik Nashrani maupun Yahudi, hingga engkau mengikuti millah mereka".
[Surat Al-Baqarah 120]
Demikian pula Firman Nya;
(وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا)
"Dan mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. [Surat Al-Baqarah 217]. [Luthfi Hidayat] [VM]
Posting Komentar untuk "Kemunafikan Ham Barat dan Ketakutan Atas Kaum Muslim"