Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kematian Siyono Jadi Sorotan Amnesty Internasional


Amnesty Internasional menyatakan perlu adanya investigasi terhadap sejumlah tindakan aparat kepolisian di Indonesia termasuk sepak terjang Detasemen Khusus 88 Antiteror yang diduga banyak melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

"Tindakan aparat Kepolisian termasuk penyiksaan yang banyak terdengar di Indonesia harus dilakukan investigasi," kata Deputy Director - Campaigns Southeast Asia and Pacific Regional Office Amnesty International, Josef Roy Benedict kepada Antara London, Jumat (22/4).

Josef mengatakan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) selama ini telah mendorong akuntabilitas kinerja kepolisian. Terhitung sejak 2007 hingga bulan Februari kemarin, mereka mencatat sedikitnya ada 121 orang meninggal selama masa penahanan dalam operasi antiterorisme di Indonesia.

Kapolri Jendral Badrodin Haiti telah mengonfirmasi bahwa anggota Densus 88 antiterorisme menendang terduga teroris Siyono di dadanya, mematahkan tulang rusuknya, dan mengenai jantungya hingga meninggal.

Menurut Josef, konfirmasi terhadap adanya penyiksaan yang dilakukan aparat lewat pernyataan Kapolri merupakan sebuah pengakuan yang berlum pernah terjadi sebelumnya.

Amnesty Internasional berharap pengakuan itu memberi secercah harapan bahwa kultur impunitas yang endemik di tubuh kepolisian bisa mulai dibongkar. Pasalnya, kata Josef, Amnesty Internasional selama lebih dari satu dekade telah mempublikasikan tentang adanya dugaan penerapan penyiksaan di tubuh kepolisian.

Josef menilai selama ini tidak ada investigasi yang kredibel untuk mengungkap dugaan penerapan penyiksaan di tubuh kepolisian. Di sisi lain, kepolisian melindungi diri dengan janji-janji ilutif untuk menginvestigasi tuduhan-tuduhan tersebut.

Amnesty Internasional menilai praktik tersebut merupakan bentuk lain dari penghinaan besar terhadap hukum hak asasi manusia internasional. [VM]

Sumber : Antara/CNN Indonesia, 22 April 2016

Posting Komentar untuk "Kematian Siyono Jadi Sorotan Amnesty Internasional"

close