BMKG: 5 Juni Waktu yang Baik untuk Pengamatan Hilal Ramadhan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengamati 16 titik munculnya hilal, mulai Aceh hingga Papua. Menurut BMKG, waktu yang baik untuk pengamatan hilal dilakukan pada tanggal 5 Juni atau hari Ahad.
“BMKG sarankan untuk lebih mengutamakan pengamatan dari wilayah timur Indonesia. Sebab, tidak semua di wilayah timur mempunyai curah hujan tinggi,” ujar Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Gedung Serbaguna, kantor BMKG, Jakarta Pusat, Jum’at (03/06) sebagaimana dilansir Detik.com.
Menurut BMKG, lanjut Andi, hujan akan tetap turun pada bulan kemarau 2016 ini. Hal ini dipengaruhi oleh fenomena La Nina dan Indeks Dipole Negatif. Ia menyimpulkan bahwa pada bulan kemarau ini akan tetap diwarnai hujan sekitar bulan Juli-September. Sehingga disebut sebagai kemarau basah.
“Dan kondisi ini, secara keseluruhan kita bisa menyimpulkan tahun ini kita mengalami kemarau basah, kemarau dengan hujan di atas normal,” ujar Andi.
Andi pun mengatakan, pada Bulan Ramadhan yang diprediksi akan dimulai pada 6 Juni hingga 6 Juli nanti masih disertai turunnya hujan. BMKG memprediksi bahwa hujan di bulan Ramadhan nanti biasanya akan turun menjelang sore hari.
“Ramadhan ini tidak panas, sejuk. Juga dikarenakan La Nina yang semakin besar. Di bulan Juni-Juli akan diwarnai hujan,” pungkasnya. [VM]
Sumber : Kiblat
Posting Komentar untuk "BMKG: 5 Juni Waktu yang Baik untuk Pengamatan Hilal Ramadhan"