HIP Medan : Indonesia dalam Cengkraman Ideologi Asing


VisiMuslim, Medan- Dialog seputar maraknya ideologi yang berkemabang di Indonesia, menjadi pembahasan hangat dalam dalam Halqah Islam dan  Peradaban (HIP) DPD I HTI Sumatera Utara (Sumut) (19/6/2016) di Amaliun Convention Hall, Medan.  HIP itu bertajuk “Indonesia Dalam Ancaman Ideologi Asing”.

Irwan Said Batu Bara Ketua DPD I HTI Sumut dalam sambutannya mengatakan, Kalau fakta sekarang Indonesia dalam genggaman Ideologi Kapitalisme. Secara realitas, Ideologi ini memisahkan urusan agama dengan manusia. Akhirnya manusia menjadi beprilaku buruk. Akhirnya wajar kalau manusia dalam realitasnya sedang masuk pada keadaan yang hancur dan sengsara. Akhirnya, degradasi moral, kesulitan ekonomi, prilaku kekerasan dan criminal menjadi tabiat manusia. “Umat Islam harus kembali pada Ideologi Islam, karena dengan itu Umat islam mendapatkan pencerahan. Karena Kehidupan kapitalisme seperti sekarang ini bentuk dari menyesatkan manusia dalam lorong lorong kegelapan” harapnya.  

Sementara itu Dr.Dedi Sahputra Pakar Komunikasi, menjelaskan bagaimana ideologi  itu mendapat tempat di masyarakat. Caranya, adalah menguasai media mainstrem dan adanya agen egan ideologi itu. Walau dalam beberapa literatur komunikasi dia katakan kalau penguasaan media ada yang memandang penting dan tidak penting.  Tapi semua itu harus diambil perannya oleh umat Islam untuk menyambut momentum kebangkitan.

Dalam pandangan Disiplin ilmu komunikasi  tambah dedi, opini komunisme yang muncul saat ini adalah bagian dalam perang simbol. Dimana simbol itu refresentasi dari eksistensi. Jadi Komunisme itu ada secara eksistensi, tapi harus dilihat dari aspek efektifitas eksistensi itu. bahwa efektifitas dari eksistensi komunisme itu belum berlaku (nyata).  Jadi dalam pandangannya ada gencaran opini ideologi lain yang sedang mencekram.

"Sekarang kita sedang  ada dalam perang simbol (lebeling worr) simbol  (ideologi) itu tidak lahir konyong setiba tiba. pasti dia lahir dari eksistensi yang ada. “ uangkapnya .

Harapnya di kesempatan akhir, kalau umat Islam harus ambil momentum kebangkitan ini. Dia mencontohkan dalam perang khandak saat umat Islam sedang dalam keadaan terjepit kemudian Rosulullah memunculkan semangat kepada para sahabat kala itu, soal janji Allah atas penaklukan roma dan persia.

Sementara itu Soal lebeling ini, Dr. Warjio yang juga hadir sebagai pembicara menjelaskan, dalam konteks kekinian adanya infiltasi ideologi komunis ini banyak masuk dari kawasan Asia tenggara khususnya Vietnam. Masukknya Ideologi itu, bermula dari masukkanya simbol pau arit dari yang bemula dari dari wisatawan Indonesia yang ke sana. Aksesoris yang dibawa anak muda dengan ketidakfahaman soal ideologi menjadi salah satu pintu masukkanya ideologi komunisme saat ini. 

Tidak hanya itu, umat islam dahulu hingga kini diliputi dengan dramatisasi istilah persatuan. Sehingga harus dipaksa menerima Ideologi yang ada pada saat sekarang ini. Harapanya diskusi diskusi ideologi seperti yang dilakukan oleh HTI ini harus kembangkan kembali. Khususnya untuk Umat Islam Indonesia. Agar umat Islam bisa memilah perbandingan ideologi itu. Karena menurutnya media menganggab pemerintah sekarang banyak menyudutkan umat Islam dalam kepemimpinannya. 

"Kita di Indonesia hanya di ajarkan ideologi satu satunya adalah pancasila. Padahal yang muncul saat itu, adalah banyak idelogi di indonesia, termasuk di Islam" ungkapnya. [VM]

Posting Komentar untuk "HIP Medan : Indonesia dalam Cengkraman Ideologi Asing"