Lawan!


Oleh : Umar Syarifudin – Syabab Hizbut Tahrir Indonesia

IMF, Bank Dunia, dan Lembaga-Lembaga ciptaan Negara-Negara Penjajah lainnya selama ini berlagak menjadi lembaga keuangan superhero yang mampu menyelesaikan krisis di suatu negara, sembari pura-pura tanpa menyadari bahwa sesungguhnya pinjaman IMF dan paket kebijakannya hanya akan memperburuk keadaan.

Rekayasa IMF ke Indonesia, sejalan pula dengan keadaan krisis dalam negeri yang semakin gawat. Keadaan perekonomian yang semakin menurun berdampak mengemukannya berbagai persoalan rakyat. PHK  semakin meningkat, harga-harga kebutuhan pokok naik, melemahnya nilai tukar rupiah, eksport menurun, serta daya beli masyarakat turun drastis. Namun hingga saat ini demokrasi yang dipraktekan Indonesia khususnya, maupun negara-negara di dunia belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian konkrit atas krisis untuk meningkatkan perekonomian rakyat yang rill. 

Akan tetapi, Jokowi di 2015 malah  menjamu  Bos IMF untuk berkosultasi meminta langkah-langkah menyelesaikan krisis di Indonesia. Bos IMF yang diagendakan bertemu Jokowi, Menkeu, Menteri perekonomian, dam Gubernur BI dalam Konferensi internasional pada 1-2 september 2015 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia bersama IMF untuk membahas perekonomian global, regional Asia khususnya keadaan krisis perekonomian Indonesia saat ini.  

Kita paham bahwa Peran IMF selama ini dinilai  hanya menyesatkan perekomian Indonesia dan memberikan keuntungan bagi perekonomian negara-negara maju khususnya imperialis AS dengan menjalankan kebijakan Neo-liberalismenya di dalam negeri. 

Tawaran-tawaran kebijakan neo-liberal IMF yang menyandarkan pada prinsip liberalisasi, privatisasi dan deregulasi, adalah program utama IMF yang telah ditawarkan pada dunia dan khususnya dalam menangani krisis 1998. Alhasil, bukan malah membuat perekonomian Indonesia membaik saat ini, malah semakin memperburuk saja dan semakin di bawah cengkraman negara maju khususnya AS. Menghadapi Krisis 1998, pemerintahan Soeharto dan IMF menandatangani nota kesepahaman pinjaman yang disebut-sebut sebagai jalan keluar menghadapi tantangan krisis saat itu. Besar pinjaman yang dikuncurkan IMF ke Indonesia sebesar 23 Miliar Dollar US. Implikasi pinjaman ini, membuat Indonesia terlilit utang yang semakin besar yang tentu membebani rakyat untuk membayar setiap tahunnya baik pinjaman pokok maupun cicilan bunga ke IMF. Indonesia diprakirakan mengalami kerugian sekitar Rp. 1.000 triliun dan baru mampu membayar ke IMF hingga periode SBY Jilid II. 

Akan tetapi, yang menjadi dampak lebih buruk dari syarat akibat meminjam dari IMF 1998, indonesia harus menjalankan sekitar 50 butir perjanjian yang sangat merugikan rakyat Indonesia. Beberapa persoalan yang paling mengemuka seperti;  liberalisasi di sektor lembaga bank di Indonesia yang tujuannya menjadikan bank-bak di indonesia dikuasai asing-swasta dan kemudian menjadi mitra IMF dalam mengotak-atik perekonomian Indonesia. Saat itu pula, IMF meminta menghapuskan batasan kepemilikan asing untuk menguasai bank-bank di Indonesia yang Go Public. Namun nyatanya mengalami kegagalan, malah Bank Indonesia banyak mengalami kebangkrutan yang berujung pada kasus korupsi BLBI maupun bailout Century. Selain itu pula, terjadinya Privatisasi BUMN yang besar-besaran di Indonesia yang dikuasai oleh swasta dan asing. Salah-satu yang paling kita ingat ialah penjualan Indosat ke asing yang sangat merugikan dan mengurangi aset kepemilikan negara yang notabenenya milik rakyat.

Maka terhadap contoh fragmen kejahatan IMF ini, dari sekian ribu fragmen keburukan dari penjajahan kapitalisme global, umat harus meninggalkan dekapan barat kafir, Eropa dan Amerika, dan menolak semua racun, penyimpangan dan ide-ide busuknya dan solusi-solusi jahat yang dimurkai oleh Allah yang menghancurkan kita dan merusak kehidupan kita. Tidak ada kemuliaan di dunia kecuali dengan syariah Allah yang kita hidup dengannya.

Ingat, berubahlah dengan perubahan yang hakiki dan tolaklah semua pemikiran kufur serta membongkar rencana-rencana jahat semua antek pengkhianat. Berjuanglah dengan sungguh-sungguh untuk menerapkan syariah Allah yang itu tidak akan sempurna kecuali dengan tegaknya al-Khilafah yang akan menjaga kehormatan Anda dan melindungi Anda dari keburukan-keburukan dan rencana-rencana barat serta menjadikan kita dengan umat Islam berada dalam satu keamanan dan kesatuan di dalam kehidupan, dan dalam kemuliaan menyebarkan agama-Nya di seluruh penjuru dunia.

Ingat, perubahan sebatas rezim tanpa disertai dengan perubahan sistem akhirnya kembali mendudukkan “penumpang gelap,” yang menjadi kaki tangan poros imperialis. Rezim diktator jatuh, diganti oleh rezim baru yang masih pro Barat baik Amerika, Inggris, Rusia  atau Cina. Menerapkan sistem yang sama. Dan persoalan yang samakan muncul berulang kembali.

Saatnya Kita berupaya mewujudkan gelombang perubahan hakiki. Di mana rakyat tidak hanya menuntut sekadar pergantian orang tapi juga sistem. Karena rakyat akhirnya menyadari pergantian orang tidak banyak membawa perubahan berarti, tanpa perubahan sistem.

Dengan bekal keimanan dan hikmah, siapkan diri, lawan rencana-rencana barat dan para pendukungnya. Arahkan perubahan kita ke arah penerapan syariah Allah dengan tegaknya al-Khilafah agar kita bisa meraih kebaikan, pahala dan kemuliaan di dunia dan akhirat.
Allah SWT juga berfirman:

Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa. (Yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (QS al-Hajj [22]: 40-41)

Rasulullah saw juga bersabda:

Sungguh perkara agama ini akan mencapai apa yang dicapai oleh malam dan siang dan Allah tidak akan membiarkan satu rumah di kota dan di kampung kecuali Allah masukkan ke dalamnya agama ini dengan kemuliaan orang yang mulia atau dengan kehinaan orang yang hina, kemuliaan yang dengannya Allah muliakan Islam dan kehinaan yang dengannya Allah hinakan kekufuran. [VM]

Posting Komentar untuk "Lawan!"