Netanyahu: Israel Tidak akan Menerima Inisiatif Perdamaian

Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan inisiatif perdamaian Arab dengan Palestina harus diubah sebelum Israel dapat mendukungnya.

“Jika negara-negara Arab memahami fakta bahwa mereka perlu merevisi proposal Liga Arab sesuai dengan perubahan tuntutan Israel, maka kita bisa bicara,” kata Netanyahu, menurut koran Haaretz, sebagaimana diberitakan World Bulletin (14/6/2016).

“Tapi kalau mereka membawa proposal dari tahun 2002 dan mendefinisikannya sebagai ‘ambil atau tinggalkan’ – kita akan memilih untuk meninggalkannya.”

Akhir bulan lalu, Netanyahu berbicara tentang proposal Liga Arab. Ia mengatakan proposal itu mencakup unsur-unsur positif yang dapat membantu menghidupkan kembali perundingan konstruktif dengan Palestina.

Proposal Arab tersebut intinya menyerukan Israel untuk menarik diri dari wilayah-wilayah pendudukan dan menyelesaikan masalah pengungsi dengan Palestina, yang mengarah ke pembentukan sebuah negara Palestina, dalam pertukaran untuk menormalisasi hubungan dengan negara-negara Arab.

Tetapi beberapa pengamat mempertanyakan apakah komentarnya merupakan upaya untuk menangkis kritik internasional atas pengangkatan Menteri Pertahanan garis geras Avigdor Lieberman dan oposisi yang kuat untuk inisiatif perdamaian Perancis. [VM]

Sumber : ARRAHMAH

Komentar Visi Muslim :

Solusi untuk Palestina bukan dengan perundingan-perundingan damai, karena pada hakikatnya Israel tidak pernah berkeinginan untuk berdamai dan tidak seharusnya ada damai untuk mereka. Seharusnya negeri-negeri Muslim khususnya bangsa-bangsa Arab segera membebaskan Palestina dengan mengirimkan tentara-tentara Muslim dan  mengakhiri penjajahan Israel. Hanya dengan itu Palestina bisa meraih kembali hak-hak mereka yang dirampas oleh Israel.

Posting Komentar untuk "Netanyahu: Israel Tidak akan Menerima Inisiatif Perdamaian"