Pengeroyokan yang terjadi di Jl.Binjai, Karena Masyarakat Frustasi


VisiMuslim, Deli Serdang- Pelaku penculikan 6 orang anak yang tewas mengenaskan setelah dikeroyok warga di kawasan Jalan Medan - Binjai Kilometer (Km) 12, Kecamatan sunggal Kabupaten Jumat (10/6/2016) malam menjadi perhatian masyarakat Sumatera Utara hari ini. Khususnya bagi nitzen di Sumatera utara. 

Tidak luput juga bagi Ormas Islam Hizbut Tahrir Indonesia Deli Serdang. Apalagi hal ini terjadi di bulan Ramadhan bulan penuh Rahmat dan bulannya Ukhuwah. DPD II HTI Deli Serdang Nawiruddin Menjelaskan kalau yang terjadi akhir akhir ini atas apa yang terjadi ditengah masyarakat khususnya saat ini adanya kesan yang terjadi Jumat malam itu karena masyarakat frustasi atas penegakan hukum yang lemah, yang mana di bukti kalau lemahnya itu adalah tingginya tindak kriminal semakin hari. Akibatnya masyarakat main hakim sendiri. 

Munculnya rasa ketidakpercayaan tehadap aparat penegak hukum, masyarakat yang main hakim sendiri juga karena adanya anggapan kalau hukum sekarang yang ada tidak akan memberi efek jera

“Bagaimana masyarakat mau percaya pada hukum kalau hukumnya tidak memberi keadilan pada bagi korban dan memberikan efek jera pada pelaku?” tambahnya, Sabtu 7/10. 

Tambahnya lagi, sembari menyadari adanya keinginan masyarakat terhadap perubahan hukum di Indonesia, dia menejalaskan kalau dalam pandangan islam, penerapan sangsi pidana mengenal yang namanya zawajir dan zawabir.  Nah hal ini akan memberikan efek jera sekaligus menghapuskn dosa bagi pelakunya yg menjadi hukum sesuai syariat islam dan perpeluang untuk bertaubat. 

“Jadi kalau mau para pelaku kriminal ada peluang bertobat, pakai hukum Islam bukan pakai hukum yang ada sekarang” tambahnya. (bl) [VM]

Posting Komentar untuk "Pengeroyokan yang terjadi di Jl.Binjai, Karena Masyarakat Frustasi "