Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ramadhan Ini Israel Semakin Mempersulit Warga Palestina yang Hendak Shalat Jum’at di Al-Aqsha

Kompleks Masjid Al-Aqsha
Shalat Jum’at pertama pada bulan Ramadhan tahun ini dilalui warga Palestina dengan berat. Mereka harus melewati pos penjagaan Israel yang semakin ketat saat ingin melaksanakan shalat Jum’at di masjid Al-Aqsha.

“Karena langkah-langkah keamanan Israel, saya menghabiskan tiga jam di sebuah pos pemeriksaan militer untuk memasuki Yerusalem,” kata Ahmed Barakat, seorang lansia berusia 55 tahun dari kota Hebron, Tepi Barat (Al-Khalil). “Ini pertama kalinya aku kembali masuk ke kota sejak Ramadhan tahun lalu,”

“Aku akan melakukan shalat Jum’at di Masjid Al-Aqsha, tapi saya juga berharap untuk melakukan shalat tarawih di sini,” tambahnya.

Dalam hal ini, Israel memberlakukan aturan ketat, yang membatasi pria di atas 45 tahun dan anak-anak di bawah 12 tahun serta perempuan untuk masuk ke Yerusalem timur. Israel juga mengerahkan sekitar 3.500 polisi di pos-pos pemeriksaan dan memasang portal di pintu masuk Kota Tua Yerusalem.

Syaikh Omar Al-Qiswani, Direktur Masjid Al-Aqsha, mengatakan, hanya sekitar 100.000 jamaah yang dapat masuk Al-Aqsha pada hari Jumat pertama bulan Ramadhan, mennurun dari tahun lalu yang berjumlah 250.000 orang.

“Kami berharap pengunjung pada Jum’at pertama tahun ini mencapai 300.000 pengunjung, sayangnya langkah-langkah keamanan Israel telah menghalangi mereka,” ujarnya seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jum’at (10/06).

Israel telah menduduki Tepi Barat dan wilayah Yerusalem Timur sejak tahun 1967. Lalu pada tahun 1980, Israel mengklaim sepihak kota Yerusalem sebagai ibukota negara Yahudi tersebut dan membatasi umat Islam Palestina yang ingin beribadah di Masjid Al-Aqsha. [VM]

Sumber : Kiblat

Posting Komentar untuk "Ramadhan Ini Israel Semakin Mempersulit Warga Palestina yang Hendak Shalat Jum’at di Al-Aqsha"

close