Demonstran Anti-Islam di Republik Ceko Membakar Quran di Depan Masjid

ilustrasi Demo anti Islam
Demonstran Anti-Islam di Republik Ceko membakar  Quran di depan masjid Brno Ceko dalam kampanye yang mendapatkan izin yang dilakukan oleh kelompok yang disebut Martin Konvicka Initiative pada hari Selasa, Petr Stika, sekretaris balai kota setempat yang menyaksikan demonstrasi tersebut bersama dengan polisi, mengatakan kepada koran CTK.

Demonstrasi ini dihadiri oleh puluhan orang, Stika mengatakan, dan menambahkan bahwa polisi tidak perlu campur tangan.

Panitia demonstrasi mengatakan acara itu telah dirancang untuk menyoroti ketidakcocokan Ceko dengan komunitas Muslim sehubungan dengan masuknya gelombang imigran.

Pada awalnya, daging babi akan  dipanggang dan dijual dan akan ada acara minum alkohol di luar masjid. Namun, hal ini dilarang oleh balai kota.

Para peserta dalam demonstrasi menolak larangan itu dengan cara meminum bir bersama pada pembukaan pameran yang merupakan bagian dari acara tersebut.

Sebagai ganti menjual daging babi, mereka mendistribusikan gulai untuk orang-orang yang lewat, suatu hal yang diizinkan.

Stika mengatakan tidak ada hal serius yang terjadi dan demonstrasi itu berjalan damai, kecuali pada akhir acara.

“Para peserta mengedarkan halaman Quran yang sudah dirobek di antara mereka. Lalu Konvicka meminta mereka membakar halaman Quran tersebut,” kata Stika.

“Dia memiliki ember di atas mimbar di mana dia melemparkan halaman Quran yang terbakar. Kemudian peserta lainnya mengikuti,” tambahnya.

“Untuk saat ini, saya tidak dapat bisa menyebutkan dalam berkaitan dengan aspek hukum, tapi saya pasti akan berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan saya akan mengusulkan bahwa ada pelanggaran kecil mulai terjadi,” kata Stika.

Stika mengatakan kejadian di mana demonstran anti-Islam itu telah mengirimkan gadis-gadis berpakaian baju renang ke masjid itu sebagai hal yang terlalu.

Stika kemudian meminta panitia untuk menghentikan provokasi itu.

David Nepimach mengatakan kepada koran CTK bahwa demonstrasi itu untuk memperingati tradisi Ceko.

“Kami ingin makan dan minum apapun yang kami inginkan dan kami ingin berpakaian seperti yang kami inginkan,” kata Nepimach.

“Jika ada yang tidak suka dengan hal ini di sini, silakan pergi,” tambahnya.

“Tidak mungkin seseorang datang ke sini dan memerintahkan kepada kami cara kami minum, makan dan lakukan dan bagaimana cara kami berpakaian,” kata Nepimach.

Masjid Brno adalah masjid yang pertama akan didirikan di Republik Ceko pada tahun 1998. Terdapat sekitar 1.000 Muslim di Brno. [VM]

Sumber : praguemonitor.com, 7/7/2016

Posting Komentar untuk "Demonstran Anti-Islam di Republik Ceko Membakar Quran di Depan Masjid"