Syariah dan Khilafah Akan Menyembuhkan Australia dari Racun Liberalisme


Oleh : Umar Syarifudin – Syabab HTI

Calon senator New South Wales dari Partai One Nation Brian Burston menilai Islam ingin membawa kekhalifahan atau hukum syariah ke Australia. Ia menggambarkan Islam sebagai agama kebencian. "Pada akhirnya kita akan memiliki semacam kekhalifahan atau hukum syariah di Australia. Itulah yang mereka inginkan, akhirnya mereka ingin memiliki kontrol dari setiap negara di dunia tanpa diragukan lagi," katanya seperti dilansir Daily Mail, Selasa (5/7).

Burston mengklaim tujuan akhir Islam adalah kekhalifahan di Australia dan seluruh dunia. Namun meski mengeluarkan pernyataan keras soal Islam, Burston mengaku memiliki banyak teman Muslim. Namun, Burston mengatakan, ia memiliki beberapa kekhawatiran soal Islam dan dampaknya pada budaya Australia. Ia mencontohkan salah satunya pada sertifikasi halal. Dalam wawancara sebelumnya dengan Daily Telegraph, Burston mengatakan Islam merupakan pelaggaran pada negaranya dan menggambarkan Islam sebagai agama kebencian.

Hal yang paling memberikan tekanan bagi umat Islam yang tinggal di dalam tradisi Barat adalah bahwa identitas Islam berada dalam ancaman langsung dan hal ini tidak bisa dilebih-lebihkan. Bahaya yang dihadapi oleh kaum Muslim di Barat adalah hilangnya identitas Islam. Dan ini adalah benar, walaupun ini hal yang dramatis tapi tidak bisa dipungkiri. Dan karena itu umat perlu mengemban dakwah, dan ini adalah tanggung jawab umat karena tekanan terhadap umat tidak habis-habisnya dan berada di berbagai front.

 Cakupan dampak neoliberalisme dan neoimperialisme adalah universal yang tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga memberikan konsekuensi mengerikan yang terjadi setiap hari di seluruh dunia. Termasuk Australia. Adalah merupakan Gerakan Islam semisal Hizbut Tahrir Australia telah menyuarakan penentangannya terhadap kebijakan neoimperialisme yang diterapkan. Hizbut Tahrir Australia menentang apa yang Pemerintah Australia sedang coba paksakan kepada komunitas Muslim dalam hal asimilasi yang dipaksakan dan Islam liberal. Mereka telah meminta pemerintah Australia untuk tidak mendikte keyakinan umat Islam dengan racun sekulerisme.

Dunia kini melihat tidak ada seharipun ada ketenangan, kedamaian dari negara-negara imperialis karena itu perjuangan melawan kejahatan kapitalisme global adalah universal. Ini juga bukan hanya perjuangan kaum Muslim, setiap orang merasakan akibat yang buruk.

Australia juga Amerika, Inggris negara-negara Barat lainnya yang mengklaim sebagai Negara-negara demokratis, fakta mereka tidaklah demokratis dalam memperlakukan umat Islam walaupun mereka adalah warga negaranya. Ini membuktikan untuk kesekian kalinya, bahwa demokrasi—dengan kebebasannya—yang dipuja oleh pemerintahan negara-negara Barat hanyalah lipstick belaka jika menyangkut nasib umat Islam. Dengan demikian, demokrasi hanyalah omong-kosong.

Berbagai gerakan Islam di Australia telah mampu menciptakan sesuatu berupa dinamika politik dan sosial. Dan hal itu didukung oleh masyarakat-meski pemerintah tidak mendukungnya. Kebangkitan gerakan Islam, khususnya ingin merealisasikan tegaknya khilafah sesuatu yang secara khusus menimbulkan kegelisahan Rejim Barat. Hizbut Tahrir Australia sebagai gerakan Islam dan keberanian untuk mensyiarkan pandangan-pandangannya telah menjadi warna baru di Australia. Dalam hal ini, kelompok Islam telah mencapai keberhasilan pada tingkat yang signifikan di bagian wilayah Australia.

Semoga Allah senantiasa menguatkan keimanan para pengemban dakwah di bumi mana pun. Aamiin. [VM]

Posting Komentar untuk "Syariah dan Khilafah Akan Menyembuhkan Australia dari Racun Liberalisme"