Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktanya Tangan Netanyahu Berlumuran Darah


Oleh : Umar Syarifudin (Syabab HTI)

PM Israel Benjamin Netanyahu mengunggah video pernyataannya tentang Palestina lewat dunia maya. Dalam video itu, Netanyahu mengatakan, ia lebih peduli tentang Palestina dibanding pemimpin mereka sendiri.  "Saya ingin mengatakan sesuatu sekarang, mungkin beberapa di antara kalian tak akan percaya. Namun saya akan tetap mengatakannya karena ini kebenaran," ujar Netanyahu dalam pernyataan pembukaannya seperti dikutip RT. "Saya perdana menteri Israel, lebih peduli terhadap warga Palestina dibanding pemerintah mereka sendiri. Terdengar luar biasa bukan?" Pada saat yang sama, Netanyahu menuding Hamas telah mencuri uang jutaan dolar AS dari dana kemanusiaan seperti World Visions dan PBB. Awal pekan ini, Israel mendakwa dua petugas kemanusiaan di Gaza dengan tuduhan membantu Hamas memperoleh uang dari dana kemanusiaan. Apakah benar Netanyahu ini antara klaim dengan fakta?

Sebuah fakta, dalam sebuah pertemuan bersama antara pemerintah Jerman dan entitas Yahudi yang diselenggarakan di ibukota Jerman, Berlin 16 Februari 2016. Perdana Menteri entitas Yahudi, Netanyahu mengatakan: “Israel adalah benteng peradaban Barat di Timur Tengah, seandainya Israel tidak ada, tentu wilayah Timur Tengah seluruhnya sudah ada dalam cengkeraman kaum ekstremis Islam Israel. Bahkan Israel memainkan peran yang sangat penting dalam perang melawan Islam.”

Fakta lagi, Press TV,5/5/2014 melaporkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengusulkan undang-undang yang akan merubah  Undang-undang dasar yang mendefinisikan Israel sebagai rumah dari”orang-orang Yahudi” saja. Netanyahu mengatakan pada pertemuan kabinet pada hari Minggu bahwa rancangan undang-undang dasar itu dimaksudkan untuk memperjelas bahwa Israel adalah sebuah “negara-bangsa dari orang-orang Yahudi.”

Israel “memberikan hak-hak yang sama penuh, hak-hak individu bagi semua warga negaranya, tapi negara itu adalah negara-bangsa hanya dari satu bangsa – orang-orang Yahudi – dan tidak ada bangsa lain. Dan karena itu, untuk memperkuat status negara Israel sebagai negara bangsa bagi orang-orang Yahudi, saya berniat untuk mengajukan undang-undang dasar yang akan melindungi status ini, “katanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka menyatakan harapannya agar seluruh orang Arab mati saja. Pernyataan ini, seperti diberitakan harian Haaretz beberapa waktu lalu, ditulis Netanyahu dalam akun facebook miliknya yang berisi, “I wish death to all Arabs”. Pernyataan ini ditulisnya beberapa saat setelah kecelakaan bus tragis yang menewaskan sembilan anak Palestina dan seorang guru mereka serta melukai 40 orang penumpang lainnya (republika.co.id, 25/2/2012) .

Netanyahu, pemerintah Yahudi ini menyatakan secara telanjang bahwa entitasnya adalah benteng bagi Barat seperti yang diinginkan kaum penjajah. Dalam hal ini, Churchill, mantan Perdana Menteri Inggris, yang telah menjanjikan pembentukan tanah air Yahudi di Palestina, dan mulai menarik mereka dari seluruh penjuru bumi, mengatakan bahwa “Barat telah membentuk negara Israel untuk menjadi pangkalan terdepan di jantung dunia Islam.” Itu setelah kekalahan Barat dalam Perang Salib. Sehingga Barat Salibis ingin membalas dendam terhadap Islam dan kaum Muslim, agar mereka dapat kembali dan melanjutkan keberadaannya di Palestina dengan mendirikan entitas Yahudi untuk menjajah seluruh kawasan Timur Tengah.

Netanyahu mengakui bahwa keberadaan entitasnya adalah untuk memerangi kelompok Islamis, yakni mereka yang menyerukan kembalinya pemerintahan Islam dan mendirikan Khilafah Rasyidah yang berdirinya sangat ditakuti para musuh, dimana misi utamanya adalah membebaskan Palestina dari cengkeraman Yahudi, dan membersihkan semua bentuk pengaruh Barat dari kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu kita perlu bersuara apa hak Yahudi di Palestina? Apa hak perampas tanah dan perusak kehormatan? 

Lihat, tangan Netanyahu bersimbah darah. Netanyahu fasih memutarbalikkan kebenaran dan memasarkan kebatilan, menumpahkan darah umat Islam. Sejak kapan Yahudi menjadi punya hak di Palestina? Bagaimana musuh Allah, Rasul-Nya dan musuh kaum mukmin, pembunuh putera-putera umat, yang menghanguskan ladang-ladang dan tanaman kita, menghancurkan rumah-rumah kita dan menodai tempat suci umat Islam masih ditolerir untuk menebar teror demi teror? [VM]

Posting Komentar untuk "Faktanya Tangan Netanyahu Berlumuran Darah"

close