Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Otoritas India Terus Incar Kesalahan Pendakwah Zakir Naik


Otoritas India terus berupaya untuk membawa pendakwah Islam Zakir Naik ke pengadilan. Setelah polisi Mumbai, kini giliran gugus tugas di Kementerian Dalam Negeri yang mencari celah supaya Naik bisa di penjara. 

Sumber keamanan di gugus tugas itu mengatakan, ada 55 kasus teror dari berbagai wilayah yang coba dikaitkan dengan Naik. Otoritas mengklaim aksi teror itu terpengaruh oleh ceramah Naik. 

Seperti dikutip the Indian Express, kasus termasuk penangkapan sejak 2005 sampai dengan yang ditelusuri Badan Investigasi Nasional awal tahun ini. Serangan ini dikaitkan dengan sejumlah kelompok seperti SIMI, Lashkar-Toiba, Indian Mujahideen dan ISIS. 

Salah satu tersangka yakni Feroze Deshmukh, mantan pegawai di Islamic Research Foundation yang ditangkap dalam kasus Aurangabat pada 2006. Kemudian Biju Saleem yang ditangkap polisi karena mencoba mengadu domba kekerasan antarkomunitas beragama. 

Ada juga kasus tersangka perekrut ISIS Afsha Habeen yang ditangkap pada September 2015 setelah dideportasi dari UEA. Nama lainnya yang masuk adalah Asadullah Ali dan Rafique Islam yang ditangkap karena terkait ledakan Burdwan.

Sementara itu, rincian empat kasus yang diarahkan ke Naik pada masa-masa sebelumnya juga masih diperiksa. Seperti aduan Subhash Pandurang yang diajukan pada 2013 di kepolisian Kurl di Mumbai. Ia dituduh memicu permusuhan antarkelompok. 

"Ini penyelidikan melibatkan tim besar yang secara hati-hati meneliti semua pidato Naik dan melihat kegiatan Yayasan Naik seperti Islamic Research Foundation di Mumbai dan Chennai serta Islamic International School," ujar sumber itu. 

Menurut sumber, otoritas sangat berhati-hati dalam kasus ini. Semua tuduhan yang akan dibawa ke ranah hukum harus bisa dibuktikan di pengadilan. 

Pengacara Naik Mubin Solkar mengatakan kepada the Indian Express, ia tidak bisa berbicara banyak tentang tuduhan itu. Namun ia menegaskan semua klaim yang menyebut serangan teror dipengaruhi oleh pidato Zakir Naik adalah kebohongan besar.  

"Jika Anda melihat pidato atau pelajaran yang ia bicarakan, melihat  konteks yang dibicarakan secara menyeluruh, maka tidak ada yang akan menyimpulkan ia menginspirasi terorisme. Saya tidak setuju jika 55 orang ini terinspirasi Naik untuk melakukan kekerasan," ujarnya.

Sumber : the Indian Express/ROL

Posting Komentar untuk "Otoritas India Terus Incar Kesalahan Pendakwah Zakir Naik"

close