Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rusia Bunuh Lebih dari 100 Warga Untuk Ujicoba Perang Baru di Suriah


Rusia bunuh lebih dari 100 warga untuk ujicoba perang baru di Suriah. Komite Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SCHR) mengatakan telah mendokumentasikan kematian 106 warga sipil, termasuk 22 anak-anak dan 16 wanita, dalam serangan udara oleh Rusia di wilayah yang dikuasai oposisi di Suriah pada hari Jumat (12/8).

Anggota komite politik Koalisi Suriah Adnan Rahmoun pada hari Kamis mengatakan bahwa Rusia menggunakan Suriah untuk menguji peperangan metode baru, termasuk penggunaan senjata baru, pelatihan pasukan dan tentara bayaran, yang semua terjadi tepat di bawah hidung masyarakat internasional.

Di Aleppo saja, Rusia telah membunuh 53 warga sipil dari total angka yang dikumpulkan oleh SCHR tersebut. Banyak serangan udara diluncurkan dengan menggunakan senjata yang dilarang secara internasional, seperti bom cluster, terkonsentrasi pada lingkungan Al-Firdaus, Al-Sukkari, dan Jisr Ahaj serta di kota-kota Owejil, Kafar Hamra, Hayyan dan Daret Izza di pedesaan Aleppo.

Menurut kelompok hak asasi, 40 warga sipil tewas di provinsi Idlib, Jumat, sebagian besar di kota Idlib dan kota-kota Saraqib, Ma’aret Alnasan, Ma’aret Misrin, Harbnoush dan Tala’ad. Para korban termasuk 11 warga sipil, di antaranya tujuh anak, dari satu keluarga di kota Harbnoush.

Jet tempur menyerbu pusat pertahanan sipil di Kabupaten Al-Nairab di Aleppo pada hari Jumat, menyebabkan kerusakan besar pada bangunan dan kendaraan pusat ini.

Adnan Rahmoun mengutuk kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia di Suriah termasuk kejahatan terbaru yang dilakukan di Idlib dan Aleppo provinsi. Dia menekankan bahwa mereka tetap diam atas kejahatan tersebut terlibat di dalamnya.

Dia meminta kepemimpinan Rusia untuk meninggalkan kebijakan di Suriah dan menuntut berhenti dari kejahatan terhadap rakyat Suriah, yang hanya dapat digambarkan sebagai terorisme negara. [VM]

Sumber: Syrian Coalition/Kiblat

Posting Komentar untuk "Rusia Bunuh Lebih dari 100 Warga Untuk Ujicoba Perang Baru di Suriah"

close