Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Umat Islam Laksana Macan yang Diasuh Domba


Visimuslim, Tasikmalaya- “Kita (umat Islam) ini laksana macan, yang terlahir di antara domba. Sehingga kita diasuh dan dididik sebagai domba,” tegas Ust. Nurris Anwar. “Kita macan tapi tidak bisa mengaum dan tidak suka makan daging, tetapi mengembik dan memakan rumput. Oleh karena itu, ketika saat ini kita diberi daging, harus mau, karena kita ini  sebenarnya adalah macan,” Lanjutnya. 

Pernyataan tersebut disampaikan beliau pada acara Liqo Tokoh dan Ulama yang dilaksanakan DPD II HTI Kota Tasikmalaya (7/8/2016). Analogi yang sederhana tersebut langsung meramaikan suasana. Karena yang dimaksud oleh beliau yaitu umat Islam akan bertaring dan memiliki izzah, jika mengemban Islam bukan yang lain. Daging yang dibawa HTI bukanlah harta dan materi, tetapi ide-ide Islam yang membangkitkan umat agar menyadari jatidirinya. Pernyataan itu pun langsung  diiringi teriakan takbir dengan penuh semangat. 

Ustadz muda Pimpinan Ponpes Nafisul Ula Kota Tasikmalaya tersebut menyampaikan bahwa kita harus mendukung perjuangan Hizbut Tahrir. Beliau sering berdiskusi dengan anggota HTI, dan beliau sangat sepakat dengan ide penerapan Syariah dan Khilafah yang diperjuangkannya.

Senada dengan hal tersebut, Ust. Anand Habib, SHI. pun menegaskan dukungannya terhadap HTI. Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Al Ikhlash Mangkubumi Kota Tasikmalaya ini menyambut baik perjuangan HTI. Berbagai tuduhan terhadap HTI adalah fitnah belaka. Bahkan, apa yang tertuang di media-media HTI harus kita sampaikan secara terbuka kepada masyarakat luas. 

Liqo Ulama dan Tokoh yang dilangsungkan di Saung Pangreureuhan Mangkubumi Kota Tasikmalaya ini, berlangsung sedari pagi sampai dzuhur. Puluhan ulama dan tokoh yang hadir sangat antusias berdiskusi tentang penegakkan Syariah dan Khilafah, serta metode HTI untuk mencapai tujuan tersebut. 

Acara ini diawali dengan pemaparan taushiyyah oleh Ust. Umuh Muchsin tentang Islam Rahmatan Lil ‘Alamin. Beliau menyampaikan bahwa Islam rahmatan lil ‘alamin bukanlah sekedar konsep tasamuh (toleransi). Tetapi, rahmatan lil ‘alamin itu adalah tercegahnya berbagai kerusakan dan terwujudnya berbagai kemashlahatan. Rahmat tersebut merupakan buah dari penerapan Syariah, dan penerapan syariah harus ditopang oleh penegakkan Khilafah. Beliau menjelaskan bahwa suatu kewajiban yang tidak akan sempurna terkecuali dengan suatu perkara, maka perkara tersebut menjadi wajib pula hukumnya. “Oleh karena itu, Islam rahmatan lil ‘alamin hanya akan terwujud dengan penegakkan Syariah dan Khilafah,” tegasnya. (Ary H. / 6 Dzulqo’dah 1437 H – 9 Agustus 2016) [VM]

Posting Komentar untuk "Umat Islam Laksana Macan yang Diasuh Domba"

close