Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bangkitlah Gerakan Remaja Islam!


Oleh : Agus Zubairi 
(Novelis dan Siswa SMK 1 Bangkalan Madura)

Islam sebagai agama yang sempurna, mampu memberikan solusi atas permasalahan remaja yang saat ini sudah melampaui batas akal manusia. Bahkan remaja saat ini sedang berada di sistem yang salah yaitu sistem Kapitalisme, Liberalisme, dan Imperialisme. Kehidupan remaja menjadi terpuruk bahkan galau tiada arti dalam berkepanjangan dan akhirnya frustasi hingga bunuh diri. Hal ini dapat dilihat dari contoh dibawah ini :

1. Penyalagunaan Narkoba 

Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja makin menggila. Penelitian yang pernah dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan bahwa 50 – 60 persen pengguna narkoba di Indonesia adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Total seluruh pengguna narkoba berdasarkan penelitian yang dilakukan BNN dan UI adalah sebanyak 3,8 sampai 4,2 juta. Di antara jumlah itu, 48% di antaranya adalah pecandu dan sisanya sekadar coba-coba dan pemakai. Demikian seperti disampaikan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) BNN, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto seperti dihubungi detikHealth, Rabu (6/6/2012).

2. Pornografi

Pornografi dan pornoaksi yang tumbuh subur di negeri kita memancing remaja untuk memanjakan syahwatnya, baik di lapak kaki lima maupun dunia maya. Zoy Amirin, pakar psikologi seksual dari Universitas Indonesia, mengutip Sexual Behavior Survey 2011, menunjukkan 64 persen anak muda di kota-kota besar Indonesia ‘belajar’ seks melalui film porno atau DVD bajakan. Akibatnya, 39 persen responden ABG usia 15-19 tahun sudah pernah berhubungan seksual, sisanya 61 persen berusia 20-25 tahun. Survei yang didukung pabrik kondom Fiesta itu mewawancari 663 responden berusia 15-25 tahun tentang perilaku seksnya di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali pada bulan Mei 2011.

3. Sex Bebas

Gerakan moral Jangan Bugil di Depan Kamera (JBDK) mencatat adanya peningkatan secara signifikan peredaran video porno yang dibuat oleh anak-anak dan remaja di Indonesia. Jika pada tahun 2007 tercatat ada 500 jenis video porno asli produksi dalam negeri, maka pada pertengahan 2010 jumlah tersebut melonjak menjadi 800 jenis. Fakta paling memprihatinkan dari fenomena di atas adalah kenyataan bahwa sekitar 90 persen dari video tersebut, pemerannya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Sesuai dengan data penelitan yang dilakukan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (Okezone.com, 28/3/2012).

4. Aborsi

Gaya hidup seks bebas berakibat pada kehamilan tidak dikehendaki yang sering dialami remaja putri. Karena takut akan sanksi sosial dari lingkungan keluarga, sekolah, atau masyarakat sekitar, banyak pelajar hamil yang ambil jalan pintas: menggugurkan kandungannya. Base line survey yang dilakukan oleh BKKBN LDFE UI (2000), di Indonesia terjadi 2,4 juta kasus aborsi pertahun dan sekitar 21% (700-800 ribu) dilakukan oleh remaja.Data yang sama juga disampaikan Komisi Nasional Perlindungan Anak tahun 2008. Dari 4.726 responden siswa SMP dan SMA di 17 kota besar, sebanyak 62,7 persen remaja SMP sudah tidak perawan, dan 21,2 persen remaja mengaku pernah aborsi (Kompas.com, 14/03/12).

5. Tawuran Pelajar

Kejahatan remaja yang satu ini tengah naik daun pasca tawuran pelajar SMAN 70 dengan SMAN 6 yang menewaskan Alawi, siswa kelas X SMA 6. Tawuran pelajar seolah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perilaku pelajar. Meski sudah banyak jatuh korban, ‘perang kolosal’ ala pelajar terus terjadi. Data dari Komnas Anak, jumlah tawuran pelajar sudah memperlihatkan kenaikan pada enam bulan pertama tahun 2012. Hingga bulan Juni, sudah terjadi 139 tawuran kasus tawuran di wilayah Jakarta. Sebanyak 12 kasus menyebabkan kematian. Pada 2011, ada 339 kasus tawuran menyebabkan 82 anak meninggal dunia (Vivanews.com, 28/09/12).

6. Prostitusi

Selain aborsi dan penularan penyakit menular seksual, gaya hidup seks bebas juga memicu pertumbuhan pekerja seksual remaja yang sering dikenal dengan sebutan ‘cewek bispak’. Sebuah penelitian mengungkap fakta bahwa jumlah anak dan remaja yang terjebak di dunia prostitusi di Indonesia semakin meningkat dalam empat tahun terakhir ini, terutama sejak krisis moneter terjadi. Setiap tahun sejak terjadinya krismon, sekitar 150.000 anak di bawah usia 18 tahun menjadi pekerja seks. Menurut seorang ahli, setengah dari pekerja seks di Indonesia berusia di bawah 18 tahun, sedangkan 50.000 di antaranya belum mencapai usia 16 tahun.(http://www.gelombangotak.net/pages/artikel-terkait-16/prostitusi-di-kalangan-remaja—200.html, 4/5/12). 

Adapun Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI 2016) menunjukkan jumlah remaja di Indonesia mencapai 30 % dari jumlah penduduk, jadi sekitar 1,2 juta jiwa. Hal ini tentunya dapat menjadi asset bangsa jika remaja dapat menunjukkan potensi diri yang positif namun sebaliknya akan menjadi petaka jika remaja tersebut menunjukkan perilaku yang negatif bahkan sampai terlibat dalam kenakalan remaja.

Kondisi remaja di Indonesia saat ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Pernikahan usia remaja
Sex pra nikah dan Kehamilan tidak dinginkan
Aborsi 2,4 jt : 700-800 ribu adalah remaja
MMR 343/100.000 (17.000/th, 1417/bln, 47/hr perempuan meninggal) karena komplikasi kehamilan dan persalinan
HIV/AIDS: 1283 kasus, diperkirakan 52.000 terinfeksi (fenomena gunung es), 70% remaja
Miras dan Narkoba.

Adapun Hasil Penelitian BNN bekerja sama dengan UI menunjukkan :

Jumlah penyalahguna narkoba sebesar 1,5% dari populasi atau 3,2 juta orang, terdiri dari 69% kelompok teratur pakai dan 31% kelompok pecandu dengan proporsi laki-laki sebesar 79%, perempuan 21%.
Kelompok teratur pakai terdiri dari penyalahguna ganja 71%, shabu 50%, ekstasi 42% dan obat penenang 22%.
Kelompok pecandu terdiri dari penyalahguna ganja 75%, heroin / putaw 62%, shabu 57%, ekstasi 34% dan obat penenang 25%.
Penyalahguna Narkoba Dengan Suntikan (IDU) sebesar 56% (572.000 orang) dengan kisaran 515.000 sampai 630.000 orang.
Beban ekonomi terbesar adalah untuk pembelian / konsumsi narkoba yaitu sebesar Rp. 11,3 triliun.
Angka kematian (Mortality) pecandu 15.00 orang meninggal dalam 1 tahun.    

Angka-angka di atas cukup mencengangkan. Bagaimana mungkin anak remaja yang masih muda, polos, energik, potensial yang menjadi harapan orangtua, masyarakat dan bangsanya dapat terjerumus dalam limbah kenistaan. Sungguh sangat disayangkan. Tanpa disadari pada saat ini, di luar sana anak-anak remaja kita sedang terjerat dalam pengaruh narkoba, miras, seks bebas, aborsi dan kenakalan remaja lainnya. Bahkan angka-angka tersebut diprediksikan akan terus menanjak, seperti fenomena gunung es, tidak tampak di permukaan namun jika ditelusuri lebih dalam ternyata banyak ditemukan kasus kasus yang cukup mengejutkan.

Sumber : Data BNN dan UI tahun 2016 tentang peningkatan-peningkatan kenakalan remaja dari tahun ke tahun.

Bangkitlah dan Bergerak

Hal itu tentunya sudah menjadi Fakta nyata bahwa remaja saat ini memanglah sudah di hancur melalui 3 hal yaitu : Food, Fun, dan Fashion, dan dari fakta yang sudah jelas bahwa remaja sudah salah menggunakan sistem dalam aspek kehidupan. Saya sebagai remaja yang menginginkan perubahan ke arah yang positif diperlukan adanya perubahan pada pola pikir, mental, dan pemahaman untuk perubahan besar menuju ke arah yang lebih baik. Tujuannya agar menjadi generasi terbaik sekelas Muhammad Al-fatih seorang pemuda yang belum genap berusia 21 tahun sekali pemuda yang dijanjikan oleh Allah SWT dan Pemuda dalam Bisyarah Nabi Muhammad SAW sekaligus sang penakluk kota konstantinopel. Saatnya bangkit dan bergerak.

Oleh karena itu, bersama dengan Islam marilah menuju perubahan yang lebih baik di dalam naungan Hukum Allah SWT dan Tuntunan Nabi Muhammad SAW serta Al-Qur’an dan Hadist. Dengan itu pelajar atau remaja/pemuda harus sukses dunia dan akhirat. Semoga melalui tulisan ini dapat memberikan ghirah atau semangat para Remaja untuk berubah total dan keluar dari sistem yang mereka pakai saat ini. Jadilah pemuda atau remaja harapan umat dengan membebaskan belenggu dari segala bentuk penjajahan. Jadikan agama Islam sebagai motor penggerak agar kehidupan yang lebih berkah dan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin (Islam berkah bagi semesta alam). Takbir Allahu Akbar! [VM]

Posting Komentar untuk "Bangkitlah Gerakan Remaja Islam!"

close