Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hizbut Tahrir Konsisten Berjuang Teladani Nabi Muhammad SAW.


Hizbut Tahrir memang Partai Politik Islam, Hizbut Tahrir adalah sebuah partai politik yang berideologi Islam. Politik merupakan kegiatannya, dan Islam adalah ideologinya. Hizbut Tahrir bergerak di tengah-tengah umat, dan bersama-sama mereka berjuang untuk menjadikan Islam sebagai permasalahan utamanya, serta membimbing mereka untuk mendirikan kembali sistem Khilafah dan menegakkan hukum yang diturunkan Allah dalam realitas kehidupan.

Hizbut Tahrir merupakan organisasi politik, bukan organisasi kerohanian (seperti tarekat), bukan lembaga ilmiah (seperti lembaga studi agama atau badan penelitian), bukan lembaga pendidikan (akademis), dan bukan pula lembaga sosial (yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan). Ide-ide Islam menjadi jiwa, inti, dan sekaligus rahasia kelangsungan kelompoknya.

Usaha Hizbut Tahrir untuk mendirikan negara khilafah adalah bentuk komitmen terhadap hukum syara’ yang mewajibkan seluruh umat Islam untuk segera melakukan aktivitas guna menghancurkan sistem kufur yang dipaksakan oleh Barat terhadap umat Islam, serta segera membaiat Khalifah yang akan menjalankan hukum Allah. Mendirikan Khilafah bukanlah monopoli Hizbut Tahrir sendirian, melainkan kewajiban seluruh kaum Muslim.

Hizbut Tahrir adalah partai politik yang tidak menggunakan kekerasan, dan hanya berkomitmen pada aktivitas pemikiran dan politik dalam mengemban dakwah Islam untuk mendirikan Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah di negeri-negeri kaum Muslim. Hal ini disebabkan komitmen Hizbut Tahrir yang kuat dan ketat dalam mengikuti cara (metode) politik Nabi Muhammad saw, yang terbatas pada aktivitas pemikiran dan politik dalam mengemban dakwah Islam dan mendirikan negara Islam. Hizbut Tahrir sedikitpun tidak menggunakan bentuk kekerasan apapun, dan ini adalah fakta kuat yang diketahui umum. Hizbut Tahrir tidak memiliki sayap (milisi) bersenjata apapun dan di tempat mana pun dimana Hizbut Tahrir beraktivitas. Hizbut Tahrir juga tidak memiliki hubungan apapun bentuknya dengan ISIS. Adapun fakta sebenarnya di balik dari semua tuduhan keterkaitan HTI dengan ISIS hanyalah kebencian terhadap Islam dan dakwah politik Islam.

Adapun organisasi, gerakan dan kelompok dengan berbagai metode yang bertujuan mendirikan negara Islam atau negara Khilafah. Meski Hizbut Tahrir mengingatkan seluruh umat akan kewajibannya untuk mendirikan Khilafah, namun HTI  tidak memiliki cabang, sayap atau organisasi lainnya yang berbeda. Hizbut Tahrir selalu beraktivitas terbuka hanya dengan menggunakan namanya saja. Sebab bukan metode Hizbut Tahrir bersembunyi di balik nama atau badan lainnya.

Hizbut Tahrir memiliki sikap yang jelas dan gamblang berdasarkan pandangan syara’ dalam menghukumi pemahaman dan keyakinan, baik yang berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri sendiri, seperti sekularisme, nasionalisme, demokrasi dan pemahaman lainnya, semisal sosialisme, kapitalisme dan kedaulatan milik rakyat bukan milik syara’. Semua itu merupakan pemahaman (konsep) berbahaya yang sama sekali ditolak oleh Islam.

Sungguh, kaum munafik tengah melihat dengan mata telanjang tentang perjalanan Hizbut Tahrir yang kuat menuju berdirinya Khilafah, sehingga para pendegki membuat tuduhan-tuduhan palsu yang dibuat-buat untuk menemukan alasan dibungkamnya dakwah HTI, dan melawan para pengemban dakwah. Hanya saja—terlepas dari seberapa banyak mereka membenci perjalanan kuat dakwah Islam, dan apapun konspirasi (makar) yang mereka lakukan untuk mencegah kembalinya Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah—mereka pasti akan gagal total dengan kehendak Allah SWT. [VM]

Penulis : Sudarmaji, SE.Sy

Posting Komentar untuk "Hizbut Tahrir Konsisten Berjuang Teladani Nabi Muhammad SAW."

close