Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Muslim Xinjiang Adalah Saudara Kita


Wujud ketidakberdayaan Cina menghadapi kekuatan Aqidah Islam, Ibadah puasa aktivitas dan simbol religius Islam terus diserang di Xinjiang, ini untuk melepaskan identitas Muslim mereka. Pemerintah Cina juga mencegah kaum muslim mengekspresikan pandangan politik yang bertentangan dengan kepentingan nasional mereka. Dengan demikian, permusuhan ideologis Cina melawan Islam lebih kelam. Pemerintah Cina tegas memandang kecintaan Muslim yang terus meningkat terhadap akidah Islam sebagai ancaman bagi kepentingan ekonomi mereka di wilayah tersebut.

Kelompok hak asasi manusia menuduh pihak berwenang China melakukan penindasan terhadap warga Muslim Uighur atas nama kontra terorisme. Kaum muslim menuduh pemerintah mengirim jutaan etnis Han di wilayah mereka dengan tujuan akhir untuk menghapus identitas dan budayanya. Sementara penduduk asli dijadikan penduduk kelas dua yang dipekerjakan sebagai pegawai rendahan, dan pekerja kasar untuk memperoleh penghidupannya. orang-orang China keturunan Han yang banyak melakukan berbagai bentuk permusuhan dan pelecehan terhadap penduduk asli. Dimana penduduk asli diperlakukan seperti suku Indian di Amerika.

Inilah kezaliman rezim Cina! Kaum Muslim Uighur terus menderita penganiayaan beragama, budaya dan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Cina, yang didominasi oleh suku Han di Beijing. Dengan dalih mencegah penyebaran ekstremisme Islam, Cina telah membatasi kemampuan kaum Muslim Uighur untuk melakukan perjalanan, termasuk pergi haji.

Beijing memandang kawasan Xinjiang yang luas sebagai aset tak ternilai karena lokasinya yang strategis di dekat Asia Tengah dan cadangan minyak dan gasnya yang besar. Pemerintah China tidak cukup hanya menduduki Turkistan Timur dan menggabungkannya menjadi bagian dari China, tetapi ia mengubah bentuk penjajahannya menjadi penjajahan kependudukan, di keturunan Han yang merupakan suku terbesar ke Turkistan Timur. Selanjutnya mereka diberi jabatan tinggi dan kekuasaan penuh. 

Seberapapun kuatnya upaya pemerintah Cina untuk menekan kaum Muslim Xinjiang, sekali-kali Cina tidak akan pernah mampu memadamkan cahaya Islam. Allah SWT berfirman: "Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipudaya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya” (TQS Ash-Shaf [61] : 8) [VM]

Penulis: Umar Syarifudin (pengamat politik Internasional)

Posting Komentar untuk "Muslim Xinjiang Adalah Saudara Kita "

close