Aliansi Umat Islam Bersatu Sulsel Minta Perppu Ormas Dicabut

Aksi Aliansi Umat Islam Bersatu Sulawesi Selatan #TolakPerppuOrmas

VisiMuslim, Makassar - Ratusan massa dari Aliansi Umat Islam Bersatu Sulawesi Selatan kembali menggeruduk gedung DPRD Propinsi Sulsel menuntut pemerintah segera mencabut Perppu ormas dan menuntut anggota DPR untuk tidak mengesahkan Perppu ormas tersebut menjadi undang-undang, Senin (23/10).

Perwakilan massa Aliansi Umat Islam Bersatu Sulsel yang terdiri dari alim ulama dan tokoh masyarakat diterima digedung aspirasi DPRD Propinsi Sulawesi Selatan.

Pada kesempatan tersebut ketua Aliansi Umat Islam Bersatu Sulsel, KH. Mustari Ago mengungkapkan bahwa mendatangi gedung anggota dewan adalah jalan bagi umat Islam di Sulsel agar aspirasi penolakan Perppu ormas ini bisa disampaikan hingga ke pusat.

“Tidak ada jalan lain bagi kami untuk menolak Perppu ormas ini selain mendatangi anggota-anggota dewan dengan harapan aspirasi penolakan kami di daerah bisa disampaikan ke pusat”, ujar Mustari.

Menurut Mustari, alasan umat Islam menolak Perppu ormas sudah berulang kali disampaikan bahwa Perppu ormas ini bisa menjadi jalan bagi penguasa untuk bertindak sewenang-wenang alias diktator karena dengan Perppu ini, pemerintah bisa saja membubarkan ormas atau kelompok apa saja yang dinilai bertentangan dengan pemerintah tanpa melalui proses pengadilan.

“Pemerintah sekarang dengan Perppu ormasnya sudah mengajarkan kepada rakyat untuk main hakim sendiri karena tanpa proses pengadilan ormas atau kelompok apa saja bisa dibubarkan, sehingga dikhawatirkan jika perppu ormas ini disahkan menjadi undang-undang bakal menimbulkan pertumpahan darah dikemudian hari karena ormas yang merasa terdzalimi pasti akan melakukan perlawanan” tegas Mustari.

Mustari menambahkan bahwa melalui perppu ormas ini juga pemerintah penujukkan itikad buruk dalam pengelolaan kenegaraan karena dengan perlahan telah membawa pengelolaan negara dari negara hukum (rechtsstaat) menjadi negara kekuasaan (machstaat) yang diktator.

“Dengan Perppu ormas ini juga negara perlahan menuju kepada negara kekuasaan yang diktator bukan lagi menjadi negara hukum seperti yang kita harapkan bersama, terbukti dengan apa yang telah dilakukan pemerintah dengan membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia tanpa proses pengadilan”, jelas Mustari.

Pada akhir penyampaiannya Mustari kembali menegaskan bahwa sampai kapanpun perjuangan ini akan terus digelorakan sebagai bentuk nasehat dan peringatan kepada penguasa agar tidak semena-mena berbuat dzalim kepada rakyat terkhusus Ulama, Ormas dan Umat Islam. [vm] 

Berbagi :