Panji Rasulullah SAW Dirampas Aparat, Ibu-Ibu Peserta Aksi Tolak Perppu Ormas Histeris
VisiMuslim, Pangkalpinang - Sejumlah ibu-ibu peserta Aksi Bela Islam, Tolak Perppu Ormas menjerit histeris ketika sejumlah aparat kepolisian merampas Panji Rasulullah SAW yang dipegang sejumlah peserta aksi, di Jalan A Yani, Pangkalpinang, Minggu (22/10/2017) pagi.
Aksi yang digelar Forum Umat Peduli Negeri (FUPN) diikuti puluhan peserta laki-laki dan ibu-ibu yang awalnya berlangsung damai, seketika berubah tegang.
Puluhan Polisi berseragam lengkap yang tadinya berdiri disekitar peserta aksi seketika merangsek menuju barisan para peserta aksi. Ketegangan pun terjadi.
Peserta aksi berupaya mempertahankan Panji Rasulullah SAW berwarna putih dan hitam bertuliskan La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah dan atribut lainnya.
Sejumlah peserta laki-laki tampak berupaya mempertahankan atribut yang mereka pegang sembari meneriakkan kalimat takbir, Allahuakbar,” secara berulang.
Aksi tarik menarik antara kedua belah pihakpun terjadi. Akhirnya polisi berhasil merampas Panji Rasulullah dan atribut yang dipegang para peserta aksi.
Tak hanya itu, sejumlah ibu-ibu pun histeris sembari meneriakkan kalimat takbir, “Allahuakbar” ketika sejumlah petugas mendekati barisan ibu-ibu yang memang terpisah dari barisan laki-laki.
“Ini aksi damai, Panji Rasulullah ini milik kami, kalau bapak merampasnya, bapak akan dimintai pertanggung jawaban di hari akhir,” kata salah satu ibu-ibu.
Tak hanya itu, ketegangan pun terjadi lantaran seorang pria yang mengenakan kaos berwarna hijau, topi dan bercelana selutut tiba-tiba mencabut kunci genset yang sedang menyala, lalu mengantonginya.
Seorang panitia meminta kunci tersebut, namun beberapa kali diminta pria tadi seolah tak acuh.
“Tolong kembalikan kunci genset kami. Kami tidak kenal siapa anda, ini perampasan namanya,” katanya dengan nada tinggi.
Pria tersebut malah menjauh. Setelah diikuti barulah akhirnya kunci genset tersebit diserahkan kepada salah seorang petugas berpakaian preman yang dikenal panitia tadi.
“Saya tidak kenal dia, tindak menunjukkan identitas. Tidak berseragam, tiba-tiba mengambil kunci genset kami,” kata panitia tadi.
Oleh petugas tadi, kunci genset akhirnya diserahkan pada koordinator aksi.
Setelah terjadi dialog yang cukup alot antara Koordinator Aksi Firman S dan Perwakilan Polisi Bambang, peserta aksi pun membubarkan diri dengan tertib.
“Kami hanya menyampaikan hak kami sebagai warga negara. Menyampaikan pendapat dimuka umum itu dilindungi Undang-undang. Apalagi ini aksi damai,” kata Firman.
Sementara Bambang, meminta agar peserta aksi membubarkan diri.
“Kami menjalankan tugas, hanya melaksanakan perintah,” katanya.
Sejumlah atribut yang tadinya dirampas, begitu peserta mulai membubarkan diri oleh petugas dikembalikan dengan diletakkan dalam mobil pickup bak terbuka milik panitia. [sb]
Sumber : Serumpun Babel
Posting Komentar untuk "Panji Rasulullah SAW Dirampas Aparat, Ibu-Ibu Peserta Aksi Tolak Perppu Ormas Histeris"