Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alim Ulama Sulsel Kritik Keras Perppu Ormas

Para Alim Ulama Sulsel dalam Tabligh Akbar Untuk Keselamatan Indonesia
VisiMuslim, Makassar - Forum Ukhuwah Alim Ulama, Cendekiawan dan Asatidz (FUACA) Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerja sama dengan Aliansi Umat Islam Bersatu Sulsel sukses menggelar Tabligh Akbar Untuk Keselamatan Indonesia, Tolak Perppu Ormas dan Tolak Kebangkitan PKI di Masjid Baiturrahman Panaikang Kota Makassar, Ahad (22/10).

Jamaah peserta Tabligh Akbar mulai memadati kawasan Masjid Baiturrahman terpantau sejak subuh karena memenuhi undangan panitia untuk shalat subuh secara berjamaah di Masjid tersebut. 

Panitia Tabligh Akbar Untuk Keselamatan Indonesia, Tolak Perppu Ormas dan Tolak Kebangkitan PKI menghadirkan ulama-ulama ternama di Sulawesi Selatan seperti KH. M. Abdul Samad, Lc, KH. Dr. Syahrir Nuhun, Lc, M.Thi, KH. Dr. Hasan Al-Basri, MBA, KH. Abdul Djalil, Lc, KH. Mustari Ago, Ust. Barlianta Abdullah dan Ust. Nasaruddin Linggi Allo.

Pada kesempatan pertama tausiyah disampaikan oleh KH. Abdul Djalil, Lc (Pimpinan Ponpes Darul Aman Lengkese Takalar) beliau menegaskan pentingnya ukhuwah antara sesama umat Islam, bersatu dalam melawan kedzaliman untuk menegakkan hukum-hukum Allah Swt.

"Kita harus bersatu untuk menegakkan hukum Allah Swt, ormas atau kelompok seperti Muhammadiyah, NU, HTI, Salafi, Jama'ah Tabligh, Wahdah dan yang tidak saya sebutkan semuanya adalah muk'min yang seharusnya bersatu dalam melawan kedzaliman. Janganlah kita saling merendahkan", ungkap beliau.

Tausiyah kedua disampaikan oleh KH. M. Abdul Samad, Lc (Ketua Forum Ukhuwah Alim Ulama Cendekiawan dan Asatidz - Sulsel) yang menyoroti terbitnya perppu ormas, beliau menegaskan bahwa umat Islam harus melawan aturan yang dibentuk untuk memberangus ormas Islam.

"Kita harus bersatu agar bisa menang, sudah terbukti kita mampu mengalahkan Ahok untuk jadi gubernur, termasuk bersatu melawan aturan yang dibuat untuk memberangus ormas Islam ini", tegas beliau.

Tausiyah ketiga disampaikan oleh Ustadz Barliantah Abdullah (Da’i Kabupaten Maros), beliau panjang lebar menjelaskan bahaya laten PKI dan terbitnya perppu ormas untuk umat Islam.

"PKI telah sangat jelas bahayanya untuk negeri ini terkhusus bagi umat Islam. Ideologi Komunis yang diemban oleh PKI menjadikannya berlaku ‘keras’ dan bertindak diktator terhadap rakyat terkhusus umat Islam, mirip dengan rezim saat ini yang telah bertindak otoriter dengan terbitnya perppu ormas ini", tegasnya.

“Perppu ormas ini juga akan menjadi ‘Palu Godam’ yang akan bias digunakan rezim untuk memberangus ormas Islam”, tambah beliau.

Tausiyah keempat disampaikan oleh Ustadz Nazaruddin Linggi Allo (Da’i Kota Makassar), beliau menyampaikan bahwa upaya rezim untuk membungkam dakwah Islam dengan perppu ormas adalah upaya yang sia-sia.

"Rezim ini ingin membungkam dakwah Islam dengan menerbitkan perppu ormas, itu sama saja rezim ingin menahan terbitnya matahari di ufuk Timur, jelas hal tersebut adalah mustahil", Lantang beliau menyampaikan yang disambut dengan pekikan takbir dari jama'ah yang hadir. 

Tausiyah kelima disampaikan oleh KH. Dr. Hasan Basri, MBA (Persaudaraan Muslim Sedunia), dalam tausiyahnya beliau mengingatkan, jangan sampai ada pada umat ini yang menjual agama Allah hanya karena iming-iming kekuasaan, beliau juga mengingatkan agar umat ini tak gentar dalam menghadapi segala bentuk kedzaliman rezim saat ini.

"Orang kafir memang wajar senantiasa memusuhi umat Islam, justru jika hal itu tidak mereka lakukan justru dipertanyakan kekafirannya. Kita kemudian tak akan pernah gentar menghadapi orang kafir, sebab Allah SWT telah berjanji akan memenangkan umat Islam."

Pada akhir acara dibacakan pernyataan sikap menolak perppu ormas dan kebangkitan PKI yang dibacakan oleh KH. Mustari Ago sebagai Ketua Aliansi Umat Islam Bersatu Sulsel.

Acara Tabligh Akbar inipun berakhir ditutup dengan doa khusyu yang dipanjatkan oleh jama'ah yang dipimpin oleh KH. Dr. Syahrir Nuhun Lc. [vm]

Posting Komentar untuk "Alim Ulama Sulsel Kritik Keras Perppu Ormas"

close