Mutiara-Mutiara Umat mulai Bermunculan (Ibroh dari Tantangan Prof. Mahfud MD)

Mahfud MD

Selalu ada berkah dan hikmah atas tiap kejadian. Berpeluang bagi wasilah hidayah dan kebaikan. Termasuk peluang makin masifnya opini khilafah untuk layak diperjuangkan.

Demikian juga ibroh dibalik tantangan terbuka Prof. Mahfud MD untuk membuktikan Sistem Baku Khilafah yang tercantum dalam Al-Qur'an maupun hadist. Bahkan beliaupun menyampaiakan akan memperjuangkannya jk ada yang mampu membuktikan. Allohu a'lam apa maksud di baliknya.

Tapi setidaknya bagi orang awam akan muncul beberapa asumsi. Khilafah memang tidak layak dan membahayakan bahkan tidak perlu ditegakkan?, Atau ada yang bertanya-tanya lalu kenapa baru akhir-akhir ini, hal ini diramaikan. Sedang di buku-buku agama tingkatan dasar pun. Sekapasitas MI sudah dikenalkan istilah kholifah sebagai pemimpin dalam pemerintahan Islam dan selama ini tidak pernah dipermasalahkan. Apakah materi dalam kurikulun sebagai histori masa lalu kejayaan Islam semata? atau Sekedar kisah-kisah sahabat binaan rosul.  Tanpa butuh ditauladani dalam kehidupan?

Alhamdulillah..di tengah pertanyaan yang ada, Allah munculkan "mutiara-mutiara umat" untuk menjawab tantangan tersebut. Di antaranya tulisan KH. Sidiq Al-Jawi "Cacat Epistimologi dalam Istilah "Sistem Baku Khilafah, Prof. Mahfud MD. "Khilafah Ciptaan Ulama'? Oleh Ustadz Khoirul Anam, Khilafah Sistem Baku oleh KH. Hafidz Abdurrohman, dan "Menentang Khilafah" oleh Prof. Fahmi Amhar. Bahkan masih banyak lagi tulisan yang menjawab, menjelaskan secara rinci dan meluruskan serta makin mempertegas bahwa "Khilafah benar-benar Ajaran Islam". Bahkan ada juga tulisan singkat dari seorang profesor guru besar Hukum yang menegaskan khilafah adalah ajaran Islam.

Inilah sekenario terbaik Alloh lewat tantangan Prof Mahfud MD. Makin banyak "Mutiara Umat" yang muncul dan terpanggil tidak sekedar menjawab tantangan, tp makin memperjelas pemahaman dan kesadaran umat. Bahkan menjadi satu dari beberapa wasilah datangnya Hidayah umat untuk menjadi bagian pejuang agamanya. Serasa Alloh ingin menguatkan pada umat, mempercayai khilafah tidak sekedar keyakinan berdasar ta'lid buta/ ikut-ikutan atau mimpi hidup dalam kejayaan. Tapi keyakinan yang lahir dari kesadaran dan pemahaman berdasarkan ilmu. Sebagaimana firmannya," Janganlah kamu mengikuti apa,-apa yang kamu tidak mengetahui (ilmunya) sesungguhnya pendengaran, penglihatan, hati dan semuanya akan dimintai pertanggungjawaban. (Qs: Al-Isro': 36)

Inilah modal dukungan umat yang riel. Dukungan atas kesadaran ilmu dan pemahaman. Bukan dukungan emosional atau sekedar "ngeyel" tanpa hujjah syar'i. 

Skenario cantik ini makin memecut pejuang khilafah agar selalu konsisten dan sabar berdakwah memahamkan umat tanpa kecuali. Baik, Kalangan awam maupun intelektual. Karena tidak ada beda kewajiban dan tanggung jawab diantara mereka sebagai muslim untuk bersama-sama menegakkan kalimat Alloh dan syariatNya dalam bingkai khilafah. Semoga terwujudnya segera tiba dengan izin-Nya. Karena sudah terlalu banyak kerusakan di bumi dan alam akibat dilalaikannya aturan sang pencipta dalam kehidupan. [vm]

Penulis : Yuyun Rumiwati (Forum Muslimah Peduli Generasi dan Peradaban)

Berbagi :