Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mata Uang Venezuela Ambruk: Kertas Tisu Dijual 2,6 Juta, Daging Ayam 14,6 Juta

Satu kilogram daging berharga 9.500.000 Bolivar -berapa kilogram uangnya sendiri kalau ditimbang?
VisiMuslim - Pada hari Senin, Presiden Venezuela Nicolas Maduro menerbitkan mata uang baru untuk mengendalikan inflasi negara itu, yang tahun ini menurut perkiraan IMF akan mencapai 1.000.000% (satu juta persen!).

Mata uang Bolivar Venezuela begitu ambruk nilainya jadi hampir tidak berharga, menyusul kemerosotan ekonomi yang parah. Nilai US$1 kini bisa setara lebih dari 6,3 juta Bolivar (sekali lagi: itu untuk hanya satu dolar AS, yang setara paling mahal Rp14.500).

Nilai yang mata uang rendahnya gila-gilaan itu mungkin hanya bisa dibandingkan dengan mata uang dolar Zimbabwe pada masa Robert Mugabe -yang di saat puncak hiperinflasi pada 8 November 2008, bahkan nilai tukar US$1 sama dengan 669miliar Dolar Zimbabwe. Jadi mungkin orang Venezuela masih bisa mengatakan, bahwa nilai mata uang mereka masih 1000 kali lebih tinggi dibanding mata uang Zimbabwe di saat terburuk ekonomi negeri itu.

Betapa pun, nilai Bolivar Venezuela yang begitu rendah itu akan membuat Anda jika misalnya sekadar hendak membeli daging ayam atau telor, harus mengangkut uang Anda dengan gembolan (disarankan uang kertas saja, bukan uang logam). Itu karena Venezuela belum mencetak uang kertas dengan nilai miliar atau triliun seperti Zimbabwe masa itu.

Untuk menunjukkan sejauh hiperinflasi telah mencengkeram negara ini, fotografer Reuters Carlos Garcia Rawlins membuat berbagai foto, seperti makanan sehari-hari dan barang-barang rumah tangga yang disandingkan dengan jumlah uang yang dibutuhkan untuk membelinya.

Di gambar atas, Anda sudah tahu berapa harga daging sapi. Kita lanjutkan dengan daging ayam.

Daging ayam seberat 2,4kg di ibukota, Caracas, harganya setara US$2,22, atau Rp 32.000. Namun dalam mata uang Bolivar Venezuela, harganya 14.600.000 (empat belas juta enam ratus ribu!) Bolivar.

Uang yang dibutuhkan untuk membeli daging ayam seberat 2.4kg adalah Rp32 ribu, tapi dalam mata uang Venezuela adalah 14,6 juta Bolivar, yang tidak akan bisa masuk dompet.

Kamis lalu, harga satu gulung tisu toilet adalah sebesar 2.600.000 (2,6 juta) Bolivar. Dan seperti terlihat pada foto: uang kertas yang dibutuhkan untuk mendapatkan satu gulung kertas tisu WC itu bahkan ukurannya lebih besar -padahal uang kertas itu menggunakan bahan yang jauh lebih bagus mutunya, lebih kuat, dan masih perlu dicetak dan memerlukan tinda, mesin air, listrik, dsb.

Mungkin ada yang berpikir, ketimbang menggunakan kertas toilet itu, ya uangnya saja...

Harga satu gulung tisu toilet adalah sebesar 2,6 juta Bolivar -kertas tisu itu dan uang kertas yang diperlukan untuk membelinya, ketika disandingkan mungkin akan membuat Anda berubah pikiran sebelum pergi ke warung.
Anda perlu 3 juta Bolivar untuk membeli 10 buah wortel ini -yang padahal dalam mata uang rupiah, kurang dari Rp7.500.

Diperlukan uang sekitar 3 juta Bolivar untuk membeli wortel-wortel ini.
Orang-orang Venezuela telah menimbun persediaan sembako di rumah-rumah mereka, sebelum pemberlakuan mata uang baru, karena cemas bahwa sistem perbankan yang sarat beban dan membingungkan bisa membuat perdagangan mustahil terjadi dan barang-barang bisa langka.

Nah, bagaimana dengan 1kg beras? Anda bisa memperolehnya dengan harga 2,5 juta Bolivar (sekitar Rp6.000).

Beras 1kg dijual dengan harga 2.500.000 Bolivar.
Pada bulan Juli tahun ini inflasi mencapai 82.700%.

Alicia Ramirez, 38 tahun, seorang karyawati kantoran, berbicara kepada Reuters di sebuah supermarket di kota Maracaibo, di bagian barat negeri itu: "Saya datang untuk membeli sayuran, tetapi saya pulang saja karena tidak mau mengantre sepanjang itu."

"Orang-orang menjadi sinting," tandasnya.

Untuk membeli sebungkus pembalut keperluan perempuan, Anda membutuhkan uang 3,5 juta Bolivar (yang kalau dirupiahkan, setelah dikonversi ke dolar Amerika terlebih dahulu, sekitar Rp8.000)

Untuk membeli sebungkus pembalut wanita saja Anda membutuhkan uang 3,5 juta Bolivar.
Harga sekilo tomat? Bisa mencapai 5 juta Bolivar (atau sekitar Rp11.000).

Harga sekilo tomat? Bisa mencapai 5 juta Bolivar, yang lebih berat dari satu kilogram.
Hari Senin diumumkan sebagai hari libur nasional dan internet banking pun berhenti beroperasi selama beberapa jam. Lalu serangkaian uang kertas baru diterbitkan.

Sebelum itu, Bolivar lama masih laku, namun dengan nilai begitu payah, sehingga, contoh lagi, untuk satu kilogram keju yang dengan Dolar Amerika bisa dibeli dengan 2,5 dolar, atau sekitar Rp20.000, Anda perlu membawa uang Venezuela sebanyak 7,5 juta Bolivar.

Harga satu kilogram keju ada 7.500.000 Bolivar -keju itu bisa hancur kalau trtimpa uang yang diperlukan untuk membelinya.
Untuk kebutuhan si kecil, popok bayi, harganya 8 juta Bolivar.

Popok dapat dibeli seharga 8.000.000 Bolivar jumlah uangnya kalau ditumpuk begitu empat kali lebih besar dari barangnya.
Foto-foto karya fotografer Reuters, Carlos Garcia Rawlins [Sumber : BBC]

Posting Komentar untuk "Mata Uang Venezuela Ambruk: Kertas Tisu Dijual 2,6 Juta, Daging Ayam 14,6 Juta"

close