Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Didemo Berminggu-minggu, Presiden Aljazair Akhirnya Lengser

Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika (82)
VisiMuslim - Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika (82) mengundurkan diri setelah menghadapi protes massa besar-besaran selama berminggu-minggu. Surat pengunduran dirinya diterbitkan oleh kantor berita APS pada Selasa (02/04/2019).

“Niat saya untuk menenangkan jiwa dan pikiran warga sehingga mereka dapat secara kolektif membawa Aljazair ke masa depan yang lebih baik yang mereka cita-citakan,” kata Bouteflika dalam suratnya kepada presiden Dewan Konstitusi.

“Saya telah membuat keputusan ini untuk menghindari dan mencegah argumen yang mendistorsi situasi saat ini, dan menghindarinya berubah menjadi pertikaian serius, untuk memastikan perlindungan orang dan properti,” tambahnya.

Rakyat berkumpul merayakan pengunduran diri Bouteflika. Mereka menyanyikan lagu dan mengibarkan bendera di depan kantor pos pusat kota.

“Ini adalah kemenangan bagi negara saya,” kata Kamel (25). “Kami sekarang ingin sisa penjaga lama pergi, kami juga ingin para pengusaha korup diadili. Kami telah memenangkan satu pertempuran politik, belum perang.”

Protes menuntut pengunduran diri Bouteflika pecah pada akhir Februari, ketika dia yang jarang terlihat di publik sejak menderita stroke pada tahun 2013. Dia mengumumkan rencana untuk mengejar masa jabatan kelima dalam pemilihan yang dijadwalkan untuk April.

Ratusan ribu orang, selama beberapa minggu, turun ke jalan-jalan Aljir dan kota-kota besar lainnya untuk menyerukan pengunduran diri presiden.

Pada 11 Maret, Bouteflika berusaha untuk meredakan kerusuhan dengan mengabaikan tawaran pemilihan ulang. Namun, ia menunda pemilihan presiden tanpa batas waktu dan mengumumkan bahwa ia hanya akan mengundurkan diri begitu konstitusi baru disahkan dan penggantinya telah terpilih.

Namun kemarahan publik terus meningkat. Ahmed Gaid Salah, kepala staf angkatan darat, pekan lalu menyerukan bahwa Bouteflika tidak layak memerintah. Hingga akhirnya pada hari Senin, presiden mengatakan akan mundur sebelum akhir masa jabatannya pada 28 April.

Bouteflika akan digantikan sementara oleh Abdelkader Bensalah, ketua majelis tinggi parlemen, selama 90 hari sampai pemilihan digelar.[vm]

Sumber: Al-Jazeera

Posting Komentar untuk "Didemo Berminggu-minggu, Presiden Aljazair Akhirnya Lengser"

close