Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Demo Iran: Internet Diputus, 1.000 Ditangkap, 12 Tewas, Puluhan Toko dan Bank Dibakar

Iran's 'largest internet shutdown ever' is happening now. Here's what you need to know [CNN]
VisiMuslim - Jumlah korban tewas dalam demonstrasi anti kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Iran bertambah. Menurut data yang dihimpun BBC hingga Senin (18/11/2019), total korban 12 tewas. Angka sebenarnya kemungkinan lebih besar.

BBC mengatakan, kondisi yang terjadi di lapangan masih belum diketahui. Hal itu karena pemerintah Iran mengumumkan telah memutus seluruh jaringan internet di penjuru negeri. Namun sejumlah demonstran mengatakan internet masih terhubung di beberapa daerah.

Teheran mengatakan bahwa kondisi di lapangan pada Senin relative “lebih tenang”, meskipun terjadi “beberapa kasus kecil”.

Sementara itu, militer Garda Revolusi Iran mendesak di akhirinya demonstrasi tersebut. Garda Revolusi Iran memiliki pengaruh kuat di Iran dan kerap menggunakan cara kekerasan untuk membungkam demonstrasi.

Garda Iran, dalam pernyataannya, mengungkapkan bahwa insiden yang terjadi di Iran dilakukan oleh “musuh jahat “. Mereka, kata Garda Iran, sekali lagi mencoba menabur perselisihan. Kami akan menangani segala jenis rasa tidak aman yang ditujukan untuk mengacaukan masyarakat.

Departemen Luar Negeri Iran mengkritik Amerika Serikat karena menyatakan dukungan terhadap para pengunjuk rasa.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menulis tweet yang mengatakan “Amerika Serikat bersama Anda (para demonstran.” Sementara Gedung Putih mengatakan mengutuk penggunaan kekuatan mematikan dan pembatasan komunikasi yang ketat yang dikenakan pada demonstran.

Protes di Iran meletus pada Jumat lalu setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar 50 persen menjadi 15.000 riyal per liter. Tak hanya itu, pemilik kendaraan pribadi hanya diizinkan untuk membeli 60 liter per bulan. Jika ingin membeli lebih dari jatah itu dikenakan harga 30.000 riyal per liter.

Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa pemerintah bekerja untuk kepentingan rakyat, dan bahwa kelebihan dana dari kenaikan harga BBM itu akan didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.

Namun keputusan itu disambut dengan kemarahan yang meluas. Iran menderita ekonomi terhuyung-huyung karena sanksi AS yang menyebabkan jatuhnya ekspor minyak, devaluasi riyal, dan inflasi yang tinggi.

Pada Ahad, protes telah mencapai sekitar 100 kota, menurut kantor berita semi-resmi Fars. Sekitar 100 bank dan 57 toko dibakar dan sekitar 1.000 orang ditangkap.

Video yang diposting oleh individu di media sosial menunjukkan protes di ibukota Teheran, Tabriz, Isfahan, Kermanshah, Sanandaj dan Shiraz.

NetBlocks, yang memonitor akses Internet, mengatakan pada Senin bahwa pemerintah Iran telah menerapkan “penutupan total Internet.

Penutupan itu menghalangi aliran informasi, tetapi sumber-sumber di lapangan masih bisa diakses oleh BBC Persia melalui telepon. Mereka mengabarkan banyak orang telah terbunuh, terluka atau ditangkap.

Sumber mengatakan bahwa protes telah meluas. Ada kehadiran keamanan besar di jalan-jalan utama dan alun-alun di kota-kota besar. [www.visimuslim.org]

Sumber: BBC

Posting Komentar untuk "Demo Iran: Internet Diputus, 1.000 Ditangkap, 12 Tewas, Puluhan Toko dan Bank Dibakar"

close